Gorontalo - (Go-Pena.id) - Pasangan Adhan Dambea dan Indra Gobel (AIR) tak hadir di debat terakhir yang dilaksanakan oleh KPU Kota Gorontalo. Ketidakhadiran pasangan "AIR" bukan tanpa alasan. Adhan yang merupakan Calon Walikota Kota Gorontalo mengungkapkan alasan mereka pada konferensi pers yang digelar di AD Center pada, Rabu (6/11).
Adhan mengatakan bahwa, sebelumnya dirinya telah memberikan saran kepada KPU Kota Gorontalo untuk memasukkan subtema terkait dengan korupsi, namun hal ini tidak diindahkan oleh KPU itu sendiri. Sehingga saat disampaikannya tema serta subtema ke masing-masing paslon Walikota dan Wakil Walikota Kota Gorontalo, pasangan AIR memutuskan untuk tidak hadir pada debat terakhir itu.
"Ada dua permintaan kami kepada KPU Kota Gorontalo sebagai penyelenggara debat. Pertama ganti moderator, dan yang kedua mengangkat tema korupsi. Kenapa kami memaksakan untuk pembahasan korupsi dimasukkan sebagai subtema. Karena saat Presiden Prabowo dilantik, pemberantasan korupsilah yang menjadi program utama beliau untuk dituntaskan,"jelasnya pada awak media.
Lebih lanjut, eks Walikota Kota Gorontalo periode 2008 - 2013 itu menambahkan bahwa korupsi merupakan tantangan bagi kita semua untuk segera diselesaikan. "Mumpung akan memasuki debat kandidat sehingga kami menyarankan untuk memasukkan subtema ini agar kedepan, siapapun Walikotanya sudah diketahui langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mencegah hal ini dan seharusnya subtema ini harus dimasukkan agar masyarakat juga bisa mendengarnya secara langsung,"tegas eks Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Meski demikian, sang politisi itu mengatakan bahwa KPU dan panelis tidak mempunyai naluri untuk mengankat subtema itu sebagai pembahasan yang urgen di dalam debat terakhir kali ini. "Sehingga kami mengambil sikap tidak hadir. Karena menurut kami korupsi paling penting dibahas dalam debat terakhir kali ini,"tandas politisi berpengalaman itu. (SA)
