KOTA GORONTALO (Go-Pena.id) - Sosok Nelson Pomalingo sebagai guru besar tentunya tidak akan pernah hilang. Usai disibukkan dengan berbagai agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kini Nelson kembali lagi menjalankan tugasnya sebagai bupati, sekaligus seorang pakar yang menguji mahasiswa di kampus.
Ini terlihat dari pelaksanaan Ujian tertutup disertasi program doktor ilmu pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo,(UNG), Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dan Ketua TP- PKK Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway, M.Pd, menguji salah satu kandidat doktor atas nama Mahjudin Husain. Ujian tertutup disertasi itu berlangsung di aula pasca sarjana UNG, Selasa (22/12/2020). Kehadiran Prof. Nelson Pomalingo selaku penguji Eksternal dan Fory Naway selaku penguji Internal II
Selanjutnya komisi penguji antara lain, Direktur Prof. Dr. Asna Aneta, Wakil Direktur Prof. Dr. Hamzah B Uno, Ketua Program Studi Prof. Dr. Noviyanti Djafri, Promotor Prof. Dr. Sarson Pomalato, Co Promotor I Dr. Abdul Haris Panai, M.Pd, Co Promotor II, Drs. Abd. Kadir Husain M.Pd, penguji Internal I,.Dr. Arwildayanto, M.Pd
Prof. Nelson mengatakan bahwa, walaupun sudah bergelut di dunia politik dan birokrasi tetapi Nelson tetap mempertahankan landasan akademisinya.”walaupun saya sudah politisi dan juga di birokrasi, tetapi landasan akademisi saya tidak akan pernah saya hilangkan. Oleh karena itu guru besar tetap ada di dalam hati saya,”ungkap Nelson
Setelah kegiatan ini, bulan januari 2021, Prof.Nelson juga punya jadwal menguji di dua Universitas, yakni di UNM dan UMI.
Selain itu, Prof. Nelson juga turut berbahagia karena salah satu peserta ujiannya mengambil lokasi penelitiannya di Kabupaten Gorontalo.
Terakhir prof.Nelson berharap hasil dari pada Disertasi ini akurat dan implementatif, dan juga sebagai pemerintah daerah akan mengadopsi apa yang menjadi harapan pada disertasi ini.
Mahjudin Husain sendiri selaku teruji hadir dengan judul disertasi” Model Pengintegrasian Nilai- Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Di SMP Negeri Kabupaten Gorontalo” Selain teori juga implementasi nilai karakter sangat dibutuhkan. Tidak saja teoritis tapi implementatif. (IP-03)