Gorontalo - (Go-Pena.id) - Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi menyoroti Bawaslu dan KPU Provinsi Gorontalo yang dinilai buang-buang waktu dan buang anggaran. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Lapangan Imran Bakari saat diwawancarai media, Rabu (9/10).
Imran Mengatakan bahwa, pelaksanaan konser yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober nanti disinyalir hanya membuang-buang waktu dan anggaran saja. "Ada wilayah-wilayah yang mungkin bisa dianggarkan oleh Bawaslu Provinsi Gorontalo guna memfasilitasi beberapa wilayah tersebut,"ucapnya saat diwawancarai.
Sementara itu, tidak hanya konser yang disoroti oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Demokarasi diantaranya oknum-oknum bawaslu yang terindikasi berafiliasi bersama partai politik, pembungkaman pers serta penipuan yang dilakukan oleh oknum KPU Kota.
Menanggapi hal tersebut Opan Hamzah mengatakan bahwa konser memang sebelumnya sudah direncanakan. "Tujuan dilaksanakannya konser guna meningkatkan partisipasi pemilu dan memberikan informasi yang banyak kepada seluruh masyarakat melalui konser yang digelar serta yang menjadi sasaran konser ini adalah generasi Z yang lebih suka dengan kegiatan hiburan,"pungkas Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Opan Hamzah. (SA)