GORONTALO – Andi Jamaludin AM. Pannyame atau yang akrab disapa Jamal resmi kembali memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Gorontalo untuk periode 2025–2030.
Dalam pleno terakhir Musyawarah Daerah (Musda) I JMSI Gorontalo yang mengusung tema “Sinergi Media Siber untuk Gorontalo Maju Inovatif”, Jamal mengantongi 13 dukungan dari total 15 anggota JMSI yang memiliki hak suara. Dukungan mayoritas tersebut menjadikannya calon tunggal dan otomatis terpilih sebagai ketua.
“Dengan ini Andi Jamaludin AM. Pannyame ditetapkan sebagai Ketua JMSI Gorontalo periode 2025–2030,” ujar Sahril selaku pimpinan sidang saat membacakan keputusan pleno.
Terpilihnya kembali Jamal dinilai sebagai bentuk kepercayaan penuh dari para anggota JMSI terhadap kepemimpinannya selama ini. Pada periode sebelumnya, Jamal berhasil memperkuat peran JMSI sebagai wadah kolaborasi media siber di Gorontalo serta memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai pihak.
Musda I JMSI Gorontalo ini juga menjadi momentum penting untuk konsolidasi organisasi dan memperkuat soliditas internal dalam menghadapi tantangan industri media digital yang semakin kompetitif.
Ketua Panitia Musda, Nurmawan Gusasi, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh anggota JMSI serta dukungan Pengurus Pusat JMSI, Sabri yang hadir membuka kegiatan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan. Musda ini menjadi bukti komitmen JMSI Gorontalo untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pers daerah,” ujar Nurmawan.
Sementara itu, Ketua JMSI Gorontalo terpilih, Andi Jamaludin AM. Pannyame, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis organisasi.
“Kepercayaan ini adalah amanah. Kita akan terus memperkuat kapasitas media anggota JMSI agar mampu bersaing secara profesional dan beretika di era digital,” tutur Jamal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Pengurus Pusat JMSI, Sabri, yang secara resmi membuka Musda dan mengajak anggota JMSI di Gorontalo untuk terus mengembangkan model bisnis yang menopang keberlanjutan media siber. (Ren)