Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Wednesday, 22 October, 2025

Sanksi Edukatif ke Yunus Pasau, Buat Empat Paper Jika Tidak Skorsing Satu Semester

Responsive image
Rekor UNG, Dr. Eduart Wolok, MT bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika dan Yunus Pasau

UNG (Go-Pena.id) - Pihak kampus Universitas Negeri Gorontalo mengambil langkah tegas terhadap Yunus Pasau, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang orasinya viral karena diduga menghina presiden Jokowi. Dalam konpresi pers yang disampaikan oleh Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, MT bersama dengan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, di lantai  1 rektorat Universitas Negeri Gorontalo. 
"Usulan sanksi dari pihak Fakultas itu skorsing satu semester, dan saya juga sudah akan menjatuhkan sanksi skorsing satu semester. Akan tetapi, karena mahasiswa ini penerima beasiswa KIP Kuliah, dan saran dari pak Kapolda agar jangan di skorsing tapi diberikan sanski berupa membuat Paper sebanyak empat paper. Kalau paper ini tidak dibuat oleh adik Yunus Pasau, maka skorsing tadi akan berlaku. Dan saya berikan waktu satu semsester," kata Rektor UNG. 
Sementara itu, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan bahwa memang saat ini proses terhadap Yunus Pasau masih terus berjalan, akan tetapi ia tidak mau menghalangi masa depan dari dari Yunus Pasau. 
"Sehingga itu saya meminta kepada pak rektor tadi, agar Sanskinya lebih ke edukatif, yaitu buat empat Paper, tema tentang energi sumber daya alam di Indonesia dan juga tetang komunikasi," kata Irjen Pol Helmy Santika. Ia juga mendoakan agar Yunus Pasau ini bisa menjadi pemimpin masa depan. (IP-03/MUTAR)


Share