Gorontalo - (Go-Pena.id) - Mencuatnya rencana PT. Gorontalo Mineral (GM) akan mengambil alih sepenuhnya hasil tambang rakyat dan diserahkan ke pihak ketiga atau dipihakketigakan kembali memicu amarah penambang.
Penambang tak bisa menerima rencana tersebut karena berpotensi akan menghilangkan sumber mata pencaharian mereka untuk bertahan hidup selama ini.
"Kami masyarakat penambang selama lebih 33 Tahun hidup dari hasil tambang pak, sehingga kalau rencana ini direalisasikan tanpa kejelasan nasib kami tentu kami menolak hal itu," ungkap salah satu perwakilan penambang yang enggan identitasnya dipublikasikan.
Tak sampai disitu, ia juga menyuarakan bahwa ketidakjelasan pihak ketiga yang santer diisukan dari pihak GM semakin menambah kekhawatiran para penambang yang dapat memicu konflik lebih memanas.
"Sehingga kami mengultimatum kepada pihak GM agar selalu mempertimbangkan setiap keputusan dan langkah yang akan diambil agar tidak menimbulkan konflik antar penambang," tegasnya.
Tak lupa ia juga mengingatkan terkait status PT GM yang belum memiliki izin naik status ke IUP OP.
"Jadi apa yang mereka ingin lakukan yakni menguasai hasil tambang kami itu jelas ilegal," tegasnya.
Hubungan yang kembali memanas antara pihak GM dan Penambang ini diharapkan mendapat perhatian dari pihak Pemda Kabupaten Bone Bolango agar dapat menjadi penengah untuk mencegah konflik lebih meluas. ***