Go-Pena Baner

Tuesday, 17 September, 2024

Optimalkan Kesehatan Ibu : Peran Dukungan Sosial Mendorong Konsumsi Multiple Mikronutrient Supplementation Untuk Mencegah Anemia

Responsive image
Ilustrasi Ibu Hamil (Kemenkes.go.id)

Penulis : Juli Gladis Claudia, (Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar) 

 

PENYEBAB utama anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi yang menyumbang sekitar 63% dari semua kasus anemia. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, yang berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang pada bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2022 menunjukkan data 3.572 kematian, penyebab salah satunya hipertensi 801 kasus dan perdarahan 741 kasus. WHO mengatakan sekitar 75% dari kematian ini disebabkan perdarahan setelah melahirkan dan anemia merupakan faktor predisposisi kematian akibat perdarahan dan infeksi, 

Berdasarkan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2018 prevalensi anemia pada ibu hamil tahun 2013 adalah 37.1 % meningkat pada tahun 2018 menjadi 48.9 %. Sementara itu, dari klasifikasi umur diketahui bahwa wanita berumur 15-24 tahun memiliki prevalensi anemia tertinggi yaitu 84,6%. Angka ini lebih tinggi dengan prevalensi wanita hamil anemia berumur 25-49 tahun di dunia yakni 38%. Hal ini menunjukkan adanya pengetahuan yang kurang dari ibu usia muda mengenai pentingnya kecukupan gizi saat hamil. Berbagai Upaya telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan anemia, salah satu strategi pencegahan yang efektif adalah konsumsi suplemen mikronutrien multipel selama kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BBLR, prematur dan morbiditas dapat dicegah dengan konsumsi multiple micronutrient supplementation (MMS) kandungannya lebih lengkap terdiri dari 15 vitamin dan mineral dan mudah di dapat, selain itu mms juga cepat menstabilkan darah dibandingan tablet Fe (Caniglia et al., 2022) (Keats et al., 2019) (Priliani et al., 2019). MMS bisa mencegah ibu hamil dari anemia dan secara signifikan meningkatkan kadar haemoglobin (Hb) pada wanita hamil yang mengalami anemia. (Gomes et al., 2022), (Sakung et al., 2022). 

Meskipun suplemen ini tersedia, tingkat konsumsi yang rendah masih menjadi masalah, terutama di kalangan ibu hamil di daerah dengan sumber daya terbatas. Dalam upaya untuk meningkatkan konsumsi suplemen mikronutrien multipel dan mengurangi prevalensi anemia pada ibu hamil, peran dukungan sosial menjadi faktor yang krusial. Dukungan social dapat dilakukan dengan dukungan emosional, dukungan fisik dan dukungan persahabatan.  
Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan masyarakat dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada ibu hamil untuk secara konsisten mengonsumsi suplemen micronutrient berganda. Penelitian telah menunjukkan bahwa dukungan social dapat memberikan motivasi dan perlindungan terhadap dampak negatif stres, seperti depresi dan kecemasan yang dirasakan oleh ibu hamil. Selain itu, dukungan sosial juga dapat memberikan motivasi bagi ibu untuk berperilaku sehat dan mengubah gaya hidup . (Febriyanti et al., 2023) (Wahyusari, 2023) . 
Dukungan emosional yang diberikan dapat menjadi pendorong bagi ibu hamil risiko tinggi salah satunya anemia untuk melakukan perilaku positif selama kehamilan, seperti mengikuti anjuran medis , menjaga pola makan yang sehat, dan menghindari faktor risiko yang dapat membahayakan kesehatan janin dan mengkonsumsi mms secara teratur. Dengan demikian, dukungan emosional yang adekuat bagi ibu hamil berkontribusi secara signifikan dalam membentuk kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi mms, sementara itu tak kalah pentingnya dukungan instrumental yang adekuat dan terus-menerus, ibu hamil anemia dapat merasa lebih terbantu dan terlindungi selama masa kehamilan, seperti bantuan fisik dan perhatian akan kebutuhan ibu. Hal ini dapat membantu ibu rileks, banyak istirahat dalam menghadapi kehamilan. 
Dukungan informasi juga memainkan peran penting dalam membantu ibu hamil anemia mendapatkan informasi mengenai pencegahan anemia seperti nasehat, edukasi pentingnya mms dalam mencegah anemia, pemahaman, solusi tentang masalah yang dihadapi ibu dan membantu dalam pengambilan keputusan. Dukungan persahabatan dapat memberikan dampak positif saling menguatkan jika ibu hamil ada permasalahan dan menemukan solusi. Dukungan ini dapat berupa adanya seseorang yang menemani individu untuk ke pelayanan


kesehatan maupun ke dokter untuk mendapatkan MMS. Hal ini memberikan suatu perasaan bahwa seseorang menjadi anggota dari suatu kelompok yang dapat berbagi tentang hal yang menarik dan dapat melakukan berbagai aktivitas social bersama (Wahyunisari, 2015). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman dapat membantu ibu hamil dalam mengatasi stres, kecemasan, dan depresi yang mungkin dialami selama kehamilan.
Dengan dukungan social yang komprehensif dari keluarga dan teman-teman ibu hamil menyadari pentingnya konsumsi MMS dengan teratur, ibu hamil bebas anemia, janin sehat ibu dan keluarga bahagia.


Share