Go-Pena Baner

Saturday, 21 December, 2024

Mahasiswa KKN UNG Desa Bondawuna Programkan KADARZI dan OPS untuk Cegah Stunting

Responsive image
Kegiatan Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UNG Desa Bondawuna Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango

GORONTALO - Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan di Desa Bondawuna Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango,  melakukan kerja sama dengan aparat desa Bondawuna membentuk Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan demonstrasi pengolahan bahan lokal untuk dijadikan olahan makanan , Rabu (21/12/22). 
Ketua DPL Ns. Yuniar M. Soeli, M.Kep, Sp.Kep.J, dengan angggota Ns. Nirwanto K. Rahim, S.Kep, M.Kep dan dr. M. Yusril Ihza Dzakaria. 
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di desa Bondawuna berjumlah 12 orang, membuat kegiatan pembentukan keluarga sadar gizi (KADARZI) dan mendemonstrasikan olahan produk lokal desa bondawuna  dengan bantuan aparat desa dan ibu Kader Kesehatan, dalam upaya mencegah stunting. Kegiatan ini di hadiri kepala desa beserta aparat desa bondawuna dan ibu Kader Kesehatan beserta masyarakat desa bondawuna. peserta kegiatan ini diberikan pelatihan mengenai penanganan serta pencegahan. Tentang stunting. Tidak hanya pelatihan , Mahasiswa KKN-PK UNG juga membuat produk lokal berbahan dasar jagung manis sebagai upaya pencegahan stunting yang diberi nama  Olahan Pencegah Stunting  (OPS) tidak hanya itu, Kelompok kader kesehatan pun diberikan Buku panduan mengenai KADARZI dan  stunting oleh mahasiswa KKN-PK UNG.   Mahasiswa KKN-PK UNG, Rahma  Dwi Astuti Yusuf dari Jurusan Keperawatan menjelaskan, “Kami menggagas ide untuk memanfaatkan Jagung manis tersebut menjadi bahan dasar dari pembuatan puding, agar lebih menarik dan bisa diterima disemua kalangan masyarakat, terutama anak-anak” Kata Dwi, usai memberikan pelatihan yang digelar Rabu (21/12/2022).  Dwi berharap, ini mampu menambah informasi serta wawasan bagi Kader Kesehatan di Desa Bondawuna, tentang jagung manis yang bermanfaat untuk mencegah stunting. “Ini juga menjadi referensi tambahan bagi ibu mengenai pemberian makanan tambahan yang bergizi bagi balita,” ungkapnya.(*) 


Share