UNG - Mahasiswa Jurusan Agribisnis memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh setiap 24 September dengan menggelar aksi mimbar bebas di Halaman Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (25/09/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi terkait nasib petani yang dinilai masih jauh dari kata sejahtera.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agribisnis UNG, Ilahamudin A. Uno, mengatakan petani adalah tulang punggung bangsa. Menurutnya, petani seharusnya hidup sejahtera, tapi kenyataan di lapangan banyak yang masih hidup pas-pasan.
Ilahamudin mencontohkan kondisi di desanya. Di sana, kehidupan petani belum sebanding dengan kerja keras mereka di sawah maupun ladang. "Contoh di kampung saya, di Desa Paris," ungkapnya.
Aksi mimbar bebas ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Agribisnis, khususnya dari himpunan. Dalam kegiatan itu, mahasiswa menyampaikan masalah yang dirasakan petani di kampung mereka masing-masing.
Beberapa mahasiswa menyebut kebijakan pemerintah belum banyak membantu petani. Masalah harga pupuk, harga beras, dan jagung menjadi yang paling sering dikeluhkan.
Ilahamudin menegaskan, mahasiswa hanya bisa menyampaikan aspirasi. Tapi ia berharap suara mahasiswa bisa didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
"Kamu sebagai agen perubahan atau agent of chance hanya bisa menyuarakan agar suara ini didengar oleh yang di atas atau pemerintah itu sendiri," jelasnya.
Ilahamudin juga meminta pemerintah lebih serius memperhatikan petani. Mulai dari harga pupuk yang terjangkau, menjaga harga hasil panen tetap stabil, sampai memastikan petani bisa mendapat keuntungan yang layak.
Menurutnya, aksi memperingati Hari Tani Nasional ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa kepada petani. Ia berharap semua pihak sadar bahwa kesejahteraan petani sangat penting untuk ketahanan pangan bangsa. (Ren)