GOPENA.ID, GORONTALO – Tim gabungan yang terdiri dari Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Gorontalo dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo gencar melakukan pengawasan dan penyelidikan terkait peredaran beras premium menyusul temuan beras oplosan di beberapa daerah di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi dini untuk mencegah peredaran beras oplosan di wilayah Gorontalo.
Kepala Satgas Pangan Gorontalo, Kombes Pol Maruly Pardede (Dirreskrimsus Polda Gorontalo), dalam keterangannya menjelaskan bahwa Satgas Pangan Daerah Provinsi Gorontalo secara aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
"Pagi tadi, kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Satgas Pangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo. Rapat ini menindaklanjuti arahan Satgas Pangan Pusat untuk memonitor perkembangan situasi dan melakukan pengecekan langsung ke titik-titik suplai beras premium," ujarnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Maruly Pardede menjelaskan bahwa produsen dan supplier beras premium telah menarik produk-produk mereka dari pasaran sebagai langkah antisipasi setelah adanya temuan beras oplosan di beberapa wilayah. "Satgas Pangan Gorontalo memastikan tidak ada beras dengan merek serupa atau yang terindikasi sebagai beras premium oplosan yang masih beredar. Apabila ditemukan, kami akan mengambil tindakan tegas, mulai dari langkah preventif hingga penegakan hukum," tegasnya.
Hingga saat ini, belum ditemukan adanya peredaran beras premium oplosan di Provinsi Gorontalo. Namun, tim gabungan terus melakukan pengawasan intensif di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kepada Satgas Pangan Gorontalo jika menemukan indikasi peredaran beras premium oplosan. Kerjasama dan kewaspadaan bersama sangat penting untuk menjaga keamanan pangan di wilayah Gorontalo.