GORONTALO- Sosialisasi akan bahaya HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo harus terus lebih digalakkan lagi. Hal ini sebagaimana disampaikan Idah Syahidah Rusli Habibie saat menghadiri pertemuan Desk Data Tes HIV, ODHIV On Art dan Viral Load ODHIV tingkat Provinsi Gorontalo, di Hotel Yulia Gorontalo, Selasa (12/09/2023).
Idah yang juga selaku Ketua Tim Asistensi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo mengatakan bahwa HIV-AIDS menjadi salah satu permasalahan sosial yang ada di Kementerian Sosial RI, yang juga menjadi salah satu mitra kerjanya selaku Anggota Komisi VIII DPR RI.
"Saya di sini selaku Ketua Tim Asistensi Provinsi Gorontalo masih dipercaya oleh teman-teman untuk paling tidak memberikan masukan, memotivasi sehingga gerakan dari pada relawan, petugas-petugas kesehatan di Provinsi Gorontalo ini bisa lebih DAHSYAT lagi mensosialisasikan betapa bahayanya HIV-AIDS yang ada di Gorontalo. Jadi jangan kendor," ujar Idah.
Idah juga menyampaikan bahwa persoalan HIV-AIDS ini tentunya perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah. "Karena ODHA dan OHIDHA ini masih banyak atau kurang tersentuh oleh program-program pemerintah. Seperti halnya saya, menginginkan tidak ada satu pun dari mereka yang terpinggirkan, semuanya kita rangkul," tambahnya.
Untuk itulah kata Idah, di setiap kegiatan-kegiatan KPA di Provinsi Gorontalo ada program bantuan sosial, kemudian program-program yang melibatkan ODHA dan OHIDHA. "Mereka selalu kami hadirkan. Sehingga mereka tidak merasa menjadi orang yang terasing, karena mereka juga masih menjadi satu bagian penting dalam pembangunan Provinsi Gorontalo," jelas Idah.
Lebih lanjut Idah berharap kegiatan pertemuan Desk Data untuk pemutakhiran data HIV-AIDS yang ada di Provinsi Gorontalo berjalan dengan baik. "Mudah-mudahan dengan pemutakhiran data ini, datanya betul-betul valid," pungkasnya. (ayi)