GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menghadiri acara buka puasa bersama dengan Wahdah Islamiyah Gorontalo, Senin (14/7/2025). Kegiatan keagamaan ini menjadi bagian dari rutinitas syiar Islam yang secara konsisten dilakukan Gusnar bersama masyarakat sejak beberapa bulan terakhir.
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menyampaikan bahwa kegiatan buka puasa, khususnya di hari Senin dan Kamis, bukan hanya soal ibadah individu, tetapi juga bagian dari penguatan spiritual masyarakat Gorontalo.
“Kegiatan seperti ini sudah menjadi rutinitas kami. Tujuannya adalah untuk menyemarakkan syiar Islam, khususnya lewat puasa sunnah Senin-Kamis. Kami ingin kegiatan ini merata di berbagai masjid dan komunitas, agar nilai-nilai Islam benar-benar hidup dalam kehidupan masyarakat kita,” ujar Gusnar.
Ia menambahkan bahwa filosofi ibadah puasa memiliki makna mendalam jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari—yakni kesabaran, kejujuran, dan kedisiplinan sebagai nilai dasar dalam membangun masyarakat yang beradab.
“Kami ingin menghidupkan kembali cara hidup yang dicontohkan Nabi, agar masyarakat tidak hanya Islam dalam simbol, tapi juga dalam tindakan sehari-hari,” tegasnya.
Gusnar juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar berbagai program pembangunan berbasis keagamaan yang tengah dirancang dapat berjalan lancar dan memberi dampak besar bagi umat. Ada tiga program utama yang menjadi prioritas di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah RH yaitu Mewujudkan Embar Kasih Penuh di Provinsi Gorontalo, Menyusun Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Gorontalo – sebagai upaya pelestarian bahasa daerah sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isi Al-Qur’an dan Pembangunan Islamic Center Gorontalo – yang dirancang menjadi pusat kegiatan dakwah, pendidikan Islam, dan simbol kebangkitan spiritualitas masyarakat Gorontalo.
“Kami sedang mempersiapkan pembangunan kawasan Islam terpadu yang menjadi simbol kejayaan Islam di tanah Serambi Madinah ini. Islamic Center ini akan kita desain bukan hanya sebagai bangunan fisik, tapi juga pusat peradaban yang memancarkan nilai-nilai Al-Qur’an,” kata Gusnar.
Acara buka puasa bersama ini berlangsung dalam suasana khidmat dan kekeluargaan, dihadiri oleh pengurus Wahdah Islamiyah, tokoh agama dan masyarakat. (Wan)
