Dosen Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Ns. Ika Wulansari, M.Kep., lolos beasiswa Australia Awards Scholarships (AAS) untuk melanjutkan studi doktoral di Australia.
Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Ika Wulansari menunjukkan kualitas sumber daya manusia UNG yang mampu bersaing di level internasional.
“Kesempatan ini memperkuat komitmen universitas dalam membentuk akademisi berdaya saing global dan berdampak nyata,” ujarnya.
Ika mengakuu keberhasilannya tidak diraih dengan mudah. Ia telah tiga kali mendaftar beasiswa AAS, dan baru pada kesempatan ketiga berhasil lolos hingga tahap wawancara.
“Daftar beasiswanya sudah 3 kali. Namun kali ke tiga ini baru lolos ke shortlisted. Jadi di usaha pertama dan kedua saya tidak sampai interview,” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (23/8/2025).
Dalam keterangannya, Ika membagikan sejumlah strategi sukses, mulai dari membaca panduan beasiswa dengan teliti, menyusun esai secara sistematis, berdiskusi dengan alumni penerima AAS, hingga menyiapkan proposal riset yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi diri setelah gagal dan ketelitian sebelum mengirim aplikasi.
“Jangan buru-buru submit, baca berulang-ulang, lakukan self-evaluation jika gagal, dan jangan malu bertanya dengan yang sudah berpengalaman,” jelasnya.
Lebih jauh, Ika menekankan peran dukungan dari lingkungan sekitar, doa, serta semangat pantang menyerah. Ia juga berpesan kepada mahasiswa UNG agar tidak takut bermimpi besar dan berani mencoba tantangan baru.
“Keluar dari zona nyaman akan memberi pengalaman berharga. Jika orang lain bisa, maka kita pun bisa,” tambahnya.
Sebagai dosen keperawatan maternitas, Ika berharap ilmunya kelak dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam menurunkan angka kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu serta bayi, sesuai target Sustainable Development Goals (SDGs).
Australia Awards Scholarships sendiri merupakan program beasiswa Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang ingin melanjutkan studi Magister maupun Doktor di universitas-universitas ternama di Negeri Kangguru. (Ren/*)