Go-Pena Baner

Saturday, 20 April, 2024

BKOW Berkolaborasi Kembangkan Karawo Ikat, Perwakilan dari proyek SRIREP-RIHN dan Asosiasi Sulam Totsuka Jepang Hadir Sebagai Pemateri

Responsive image
Ketua BKOW, Rektor UNG, dan pemateri dari Jepang bersama peserta dalam mengembangkan Karawo Ikat

GORONTALO - Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo, menggelar kegiatan seminar Kolaborasi Multi Sektor Pertama bertema Aspirasi pemberdayaan dan inovasi daerah dari dan untuk perempuan Gorontalo, demi keberlanjutan masa depan sulaman tradisional Karawo Ikat. Selasa 21 Maret 2023, di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo. 

Pelaksanaan seminar ini menghadirkan narasumber dari Jepang yaitu Shimaoka Junkao, pengajar sulam senior di Jepang di bawah naungan Asosiasi Sulam Totsuka Jepang dan Andi Patiware Metaragakusuma, Ph. D peneliti dari SRIREP, proyek pengurangan polusi lingkungan melalui inovasi daerah berkelanjutan, di bawah Research Institute for Humanity and Nature (RIHN), Saat meberikan materi Shimaoka didampingi oleh Kusuma sebagai translater yang juga merupakan alumni dari Jepang

Shimaoka banyak memberikan pengetahuan tentang sejarah sulaman dunia hingga masuk ke asia kemudian  dikembangkan di Jepang Dia menampilkan beberapa hasil sulam dunia mulai dari India, Eropa, Portugal, Rumania, China, hingga dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk memperlihatkan juga karya sulamannya. Menurutnya, Karawo Ikat memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan, apalagi jika bisa melahirkan motif-motif baru yang idenya bisa didapatkan dari sekitar kita.

Selain materi tentang sulam dunia yang dibawakan oleh Shimaoka, materi tentang karakteristik dan keunikan karawo juga disuguhkan oleh ibu Dra. Hj. Lailany Yahya, M. Si kepada peserta seminar. Acara seminar ini ditutup dengan materi terkait etika dalam fashion yang dibawakan langsung oleh  Andi Patiware Metaragakusuma, Ph.D.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dr. Eduart Wolok, MT yang hadir langsung dalam seminar ini. Eduart menyampaikan bahwa, kerjasama UNG dan Jepang, menjadi potensi yang sangat besar untuk terus mengembangkan Karawo Ikat. 

"Dan hal ini BKOW harus bisa mengambil bagian dan peluang ini. Seminar hari ini adalah salah satu bentuk keseriuasan BKOW dalam mengembangkan Karawo Ikat," kata Eduart. 
Sementara itu, Ketua BKOW Provinsi Gorontalo
, Dr. dr. Hj. Nurinda Rahim menyampaikan bahwa dari seminar ini, BKOW akan melakukan pemberdayaan kepada para pengrajin Karawo Ikat. 
"Ini juga merupakan salah satu program dari pengurus BKOW yaitu ibu Lailany Yahya, yang juga sekaligus sebagai penggerak pengerajin karawo, yang sangat konsen terhadap pengembangan Karawo Ikat di Provinsi Gorontalo. Dan kami akan dukung terus," pungkasnya. (Wawan)


Share