GORONTALO - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar kegiatan Yudisium dan Ramah Tamah bagi para calon wisudawan di Grand Palace Convention Center, Senin (23/6/2025). Sebanyak 254 mahasiswa resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan, Sarjana Sains, maupun Sarjana Terapan.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas MIPA UNG, Prof. Dr. Fitryane Lihawa, M.Si, menyampaikan rasa bangganya atas capaian para mahasiswa, serta mengajak seluruh hadirin – baik dosen, tenaga kependidikan, maupun orang tua – untuk bersama-sama bersyukur atas momen bersejarah ini.
"Fakultas MIPA hari ini berbahagia. Anak-anak kita resmi menyandang gelar sarjana. Ini bukan hanya kebanggaan kami, tapi kebanggaan seluruh keluarga besar UNG dan masyarakat," ungkap Prof. Fitryane.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam penggunaan dana yang dikumpulkan dari mahasiswa.
"Kami ingin semua tahu, bahwa dari total Rp510.000 per mahasiswa, sebanyak Rp180.000 disalurkan sebagai iuran alumni yang digunakan untuk mendukung fasilitas prodi seperti printer dan komputer. Ini adalah bagian dari penilaian akreditasi, di mana kontribusi alumni menjadi indikator penting," jelasnya.
Sementara itu, sisanya sebesar Rp330.000 digunakan untuk keperluan konsumsi, dekorasi, penampilan seni mahasiswa, serta seluruh rangkaian kegiatan ramah tamah.
Dalam suasana yang penuh haru, acara ini juga menghadirkan momen menyentuh, saat para calon wisudawan diberikan kesempatan menemui orang tua masing-masing, memeluk mereka, dan meminta maaf serta mengucapkan terima kasih atas dukungan selama masa kuliah. Tangis haru pecah di seluruh ruangan, menjadi bukti betapa besar perjuangan bersama antara anak dan orang tua hingga ke titik ini.
Prof. Fitryane juga menyampaikan bahwa pihak fakultas tidak pernah menutup kesempatan bagi mahasiswa yang mengalami kendala finansial.
"Beberapa mahasiswa yang tidak mampu tetap kami izinkan mengikuti kegiatan ini. Tidak ada satupun yang kami tinggalkan. Ini bentuk kepedulian kami sebagai keluarga besar MIPA," tegasnya.
Ia mengenang perjuangan mahasiswa selama masa kuliah yang penuh tantangan – dari antrean panjang untuk bimbingan, hingga proses perkuliahan yang penuh liku.
"Tantangan kuliah itu kecil dibandingkan tantangan hidup setelah ini. Tapi kami percaya, bekal yang kalian bawa dari Fakultas MIPA cukup untuk menghadapinya," pungkasnya.
Acara yudisium dan ramah tamah ini turut dimeriahkan dengan penampilan seni dari mahasiswa, penghargaan untuk lulusan terbaik, serta suasana kekeluargaan antara dosen, mahasiswa, dan orang tua yang hadir. (wan)