Gorontalo - Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, mengingatkan agar alat pemadam api ringan (APAR) yang terpasang di berbagai tempat umum tidak hanya menjadi pajangan. Menurutnya, keberadaan APAR harus benar-benar difungsikan sebagai alat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran, bukan sekadar pelengkap visual di gedung.
"Jangan sampai APAR hanya jadi pajangan. Harus dicek secara berkala, pastikan bisa digunakan saat dibutuhkan. Jangan tunggu musibah baru sadar kalau alatnya sudah tidak layak pakai," tegas Idah saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Pemadam Kebakaran Tingkat Provinsi Gorontalo, Kamis (24/07/2025) di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo.
Idah menyoroti bahwa banyak fasilitas umum seperti perbankan, perhotelan, pertokoan, dan rumah makan yang memasang APAR hanya sebagai formalitas. Padahal, fungsi utama alat tersebut adalah memberikan respons awal saat kebakaran terjadi, sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.
Ia juga mendorong agar pengelola gedung, pelaku usaha, dan pemilik fasilitas publik rutin melakukan pemeriksaan kondisi APAR dan melibatkan petugas yang berkompeten untuk memastikan alat tersebut siap pakai.
"Ini soal keselamatan. Cek berkala itu penting. Jangan sampai saat butuh, ternyata alatnya rusak, kadaluarsa, atau bahkan tidak tahu cara menggunakannya," ujarnya.
Wagub berharap para peserta Bimtek dapat menjadi penggerak peningkatan kesadaran penggunaan APAR di lingkungan kerja maupun masyarakat. Kegiatan tersebut diikuti oleh personel Damkar dari seluruh kabupaten/kota di Gorontalo.(Ayi)