Gorontalo –Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali mencatatkan sejarah akademik dengan dikukuhkannya Prof. Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, M.Si sebagai Guru Besar dalam bidang Fisika, khususnya Fisika Material dan Optik Nonlinier. Dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung di Auditorium UNG, Prof. Jahja menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Polimer Terkonjugasi Sintesis dan Alamiah: dari Optik Nonlinear menuju Aplikasi Lingkungan dan Material Berkelanjutan”. Selasa (25/6/2025).
Dalam orasinya, Prof. Jahja menekankan bahwa polimer terkonjugasi—yang dahulu dianggap sebagai material insulator—kini telah menjadi tulang punggung bagi berbagai inovasi teknologi seperti OLED, sel surya organik, hingga superkapasitor. Tak hanya berfokus pada sains tingkat tinggi, Prof. Jahja juga menunjukkan bagaimana sains dapat ditransformasikan menjadi solusi bagi tantangan lokal, seperti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambang emas rakyat.
“Ilmu pengetahuan harus membumi. Karena itu, saya mengalihkan arah riset dari laboratorium fotonik ke pengembangan material alami seperti serat kapuk dan ijuk untuk mengatasi pencemaran logam berat,” ujar Prof. Jahja.
Risetnya membuktikan bahwa serat kapuk yang dimodifikasi mampu menyerap hingga 91 mg Hg²⁺ per gram—sebuah pencapaian penting dalam konteks penanganan limbah merkuri di kawasan pertambangan rakyat. Selain itu, inovasi geo-blanket dari serat ijuk telah digunakan untuk mitigasi pendangkalan Danau Limboto.
Dalam lima tahun terakhir, Prof. Jahja telah menerbitkan lebih dari 30 karya ilmiah di jurnal bereputasi, membuktikan komitmennya terhadap hilirisasi riset. Ia juga menggagas pengembangan sensor pintar berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau kualitas air serta eksplorasi limbah tongkol jagung sebagai sumber polimer ramah lingkungan.
“Semoga ilmu yang saya tekuni, dari Mainz hingga Gorontalo, dari laboratorium berteknologi tinggi hingga desa tanpa listrik, bisa menjadi cahaya kecil bagi masa depan anak-anak kita,” tutupnya dengan penuh haru.
Apresiasi turut disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., yang hadir langsung dalam pengukuhan.
> “Prof. Jahja adalah sosok ilmuwan yang tidak hanya unggul dalam publikasi, tetapi juga konsisten menjadikan sains sebagai jalan untuk membantu masyarakat. Beliau menunjukkan bahwa pengabdian bisa dilakukan melalui riset yang berpihak pada lingkungan dan kemanusiaan,” ujar Rektor.
Rektor menambahkan bahwa UNG bangga memiliki Guru Besar yang mampu menjembatani ilmu pengetahuan dengan persoalan lokal, dan berharap kiprah Prof. Jahja terus menjadi inspirasi bagi dosen-dosen muda di UNG maupun nasional
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh keluarga besar, mitra akademik, serta perwakilan lembaga-lembaga pemerintah yang mendukung kolaborasi risetnya. Prof. Jahja juga tercatat sebagai Ketua PSI Cabang Gorontalo dan anggota aktif dalam berbagai organisasi fisika dan energi internasional. (*)