Go-Pena Baner

Tuesday, 20 May, 2025

Misi Serius di Balik Pesona, Perempuan Kota Gorontalo Curahkan Peran di APEKSI

Responsive image
Kepala Bappada Kota Gorontalo, Meidy N. Silangen yang tampil di Munas APEKSI Surabaya

Surabaya – Kehadiran dominan perempuan dalam rombongan Pemerintah Kota Gorontalo pada ajang Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya 2025 bukan sekadar formalitas. Di balik penampilan mereka yang memikat, tersimpan peran strategis dan misi penting untuk memajukan daerah.

Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meidy N. Silangen, menjelaskan bahwa keikutsertaan perempuan dalam APEKSI bukan tanpa alasan. “Ada kegiatan khusus perempuan di APEKSI, dan kami hadir karena memang memiliki peran strategis di forum tersebut,” ujarnya.

Salah satu agenda penting yang diikuti adalah Ladies Program, yang menjadi wadah diskusi bagi istri kepala daerah dan pejabat perempuan dari seluruh Indonesia. Dengan tema “Dari Perempuan untuk Negeri”, forum ini membahas kontribusi perempuan terhadap pembangunan, khususnya dalam bidang pelayanan dasar, promosi UMKM, dan penguatan identitas daerah.

Kota Gorontalo turut unjuk gigi dalam Fashion Show Wastra Nusantara dengan menampilkan karawo—kain khas Gorontalo yang disulam tangan. Ketua TP PKK Kota Gorontalo menjadi salah satu penampil utama. “Kami ingin memperkenalkan kekayaan lokal Gorontalo, terutama karawo yang bernilai seni tinggi,” kata Meidy.

Lebih dari itu, rombongan juga ambil bagian dalam Light Culture Parade, sebuah karnaval budaya yang menjadi ajang promosi pariwisata. Delegasi perempuan Gorontalo mengenakan busana karawo penuh warna, mencerminkan semangat dan keindahan budaya lokal dalam bingkai city branding Gorontalo Kota Jasa.

Tak ketinggalan, generasi muda juga dilibatkan melalui program Youth City Changers (YCC). Satu mahasiswa asal Gorontalo yang kini menempuh pendidikan di Malang menjadi duta muda Kota Gorontalo dalam forum inovasi lintas kota ini.

Menanggapi kritik tentang dominasi peserta perempuan, Meidy menegaskan bahwa semua peserta datang membawa tanggung jawab dan visi yang jelas. “Sangat disayangkan jika masih ada yang mempersoalkan kehadiran perempuan. Perempuan hari ini bukan hanya pendamping, tapi penggerak pembangunan,” tegasnya.

Dengan berbagai kontribusi tersebut, kehadiran perempuan Gorontalo di APEKSI membuktikan bahwa mereka bukan hanya tampil menarik, tetapi juga bermakna. “Kami datang bukan sekadar hadir. Kami membawa misi untuk kemajuan Gorontalo,” tutup Meidy. (*)
 


Share