Gorontalo - (Go-Pena.id) - Emosional House (Ruang Melampiaskan Emosi) yang didirikan oleh dua perempuan asal Gorontalo yakni, Isnawati Mutiara Molamahu dan Widya Pinasti Amune hadir membawa solusi untuk siswa maupun seseorang yang memiliki gangguan mental. Ruang untuk meluapkan emosi ini hadir menjadi solusi di tengah-tengah maraknya kasus pelecehan seksual ataupun beberapa kasus lainnya yang mengakibatkan depresi hingga bunuh diri. Kali ini, Emosional House masuk di salah satu sekolah untuk membuka ruang kerja sama dengan pihak sekolah guna memperingati hari kesehatan nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November. Sekolah tersebut yakni SMK Tridharma Gorontalo yang telah meneken kontrak bersama Emosional House selama tiga hari kedepan pada, Kamis (14/11).
Salah satu Founder Emosional House yakni Widya Pinasti Amune mengatakan bahwa, SMK Tridharma menjadi sekolah pertama yang berkolaborasi dengan Emotional House. Dengan bentuk kerja sama ini menjadi hal baik, sebagai bukti bahwa pihak sekolah memiliki empati terhadap maraknya kasus yang terjadi di dunia pendidikan. "Ini sesuai dengan target kami sejak awal ketika membangun Emotional House yakni bekerja sama dengan pihak sekolah. Kami memberikan solusi terhadap siswa-siswi yang memiliki gangguan kesehatan mental tetapi masih dalam tahap stres, karena kami sampai saat ini masih belum mendapat fasilitas psikiater/psikolog. Sehingga, dalam penanganan kami hanya berfokus pada siswa-siswi yang memiliki gangguan kesehatan mental tingkat stres dan kami membuka ini secara umum di tempat kami yang berada di Jl. Mohamad Van Gobel No.96119, Dutohe Bar., Kec. Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo 96119,"jelasnya pada wartawan ini.
Lanjut widya, tempat ini menjadi alasan untuk siswa-siswi meluapkan emosi yang sulit di luapkan saat bersama orang tua atau temannya. "Sejak di buka pagi tadi, siswa-siswi yang masuk berlatar belakang broken home sehingga mereka merasa tempat ini menjadi solusi untuk mereka dan merekapun sangat antusias,"terangnya lebih lanjut.
Practioner NLP itu menambahkan bahwa harga yang disediakan juga tidak terlalu mahal, sebanding dengan apa yang didapatkan oleh para peserta. "Untuk paket 25k- 100k. Kami juga menyediakan fasilitas kepada peserta berupa dua Alat Pelindung Badan, Wajah, dua alat pemukul (Basseball) dan dua safety sepatu serta objek yang akan dihancurkan,"jelas Widya.
Terakhir Duta Inspirasi yang mengharumkan nama Gorontalo di senayan itu berharap kerja sama seperti demikian akan terus berlanjut. Karena banyak siswa-siswi yang ternyata dalam menjalani kehidupannya penuh dengan kekacauan, khususnya broken home. "Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah terutama dalam menangani kasus kesehatan mental dalam dunia pendidikan untuk mengurangi angka bunuh diri khususnya yang terjadi di Gorontalo,"kuncinya.
Sementara itu, Kepala SMK Tridharma Gorontalo Nurfajriyati Massa, S.Pd mengatakan bahwa, pihak sekolah sangat mengapresiasi dengan adanya kerja sama yang terjalin bersama Emosional House. Dengan adanya ini, siswa mendapatkan wadah untuk menyalurkan emosi tanpa perlu merasa malu sehingga keinginan negatif sebagai dampak dari emosi yang tidak tersalurkan dapat di redam. "Ini sangat bermanfaat bagi kami pihak sekolah sehingga kami berharap kerja sama ini tidak akan berhenti hanya pada saat event hari kesehatan nasional ini diadakan, tetapi kerja sama seperti ini bisa dilanjutkan melalui program yang diagendakan secara continue guna menjaga kesehatan mental siswa,"harapnya. (SA)