Go-Pena Baner

Friday, 24 October, 2025

Maraknya Kasus Bunuh Diri, Ini Tanggapan Muchsin Brekat

Responsive image
Muchin Brekat

DPRD KOTA (Go-pena.id)-Merespon maraknya kasus bunuh diri di Gorontalo baru-baru ini, Anggota DPRD Kota Gorontalo, Mucksin Brekat terima undanga dari program Pro Aspirasi yang digelar oleh Radio Republik Indonesia, Senin (10/07/2023).

“Alhamdulillah hari ini kami sudah melaksanakan dialog, terkait tentang semakin banyaknya kasus-kasus bunuh diri yg terjadi di gorontalo, dengan adanya diskusi kami mendapatkan beberapa kesimpulan dari narasumber ada yang dari UNG, Ibu Christy Nainggolan S.psi., M.psi PSIKOLOG, Santi Ambia S.E Pemerhati, ada beberapa saran yang menjadi catatan kami saat melaksanakan Pro aspirasi hari ini,” ujar Mucksin.

Dari hasil diskusi yang digelar itu menurut Muchsin, solusi yang harus dilakukan untuk mencegah aksi bunuh diri ini yakni dengan menyiapkan tenaga psikolog yang bisa diakses secara gratis oleh para pasien.

“Pemerintah Gorontalo harus bisa menyiapkan tenaga psikolog di setiap puskesmas sebagai akses masyarakat atau penderita ke tenaga psikolog dan untuk akses itu sendiri tidak di punggut biaya atau bisa secara gratis, karena mungkin ada beberapa penderita yang secara finansial belum mampu,” jelasnya.

Hal ini di usulkan karena memang klinik atau tenaga psikolog yang ada di Gorontalo memang berbayar, ini yang menjadi tolak ukur masyarakat atau mungkin penderita bipolar, orang mengalami depresi, mundur untuk berobat atau untuk berkonsultasi apa yang mereka rasakan dan perlu mereka ceritakan, karena adanya kasus seperti ini tidak hanya dari orang pengidap bipolar atau depresi, melainkan ada juga karena faktor genetik.

Sampai saat ini sudah berjumlah 20 kasus bunuh diri, siapa tau dengan adanya kasus seperti ini yang tiap hari makin bertambah bisa menjadi satu bentuk perhatian khusus dari pemerintah dan bisa mengupayakan dengan mengadakan rapat dengan pihak-pihak terkait untuk klinik psikolog yang ada di Gorontalo tidak berbayar atau bisa di cover oleh BPJS.

Usulan dari Santi Ambia S.E dari pemerhati, Perlu juga mengadakan Hotline Center dengan waktu yang interaktif di buka 24 jam itu juga penting, untuk jadi sarana konsultasi bagi masyarakat atau para penderita yang mengalami persoalan serius seperti yang terjadi, ini bisa membantu terapi mental atau psikis mereka.

“Dan ini akan kita koordinasi, sesegera mungkin kita akan kongkritkan, namun bergantung juga dari mekanisme penganggaran atau adaya ketersediaan kemampuan anggaran, namun ini adalah skala serius maka program ini harus ada sesegera mungkin dapat penanganan khusus dari instansi tersebut. Tutup Muchsin Brekat. (Novi).


Share