Go-Pena Baner

Monday, 16 September, 2024

Mahasiswa KKN TI Gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah dengan Konsep 3R di SMPN 2 Kwandang

Responsive image
Kegiatan sosialisasi mengenai pemilahan sampah dan penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di SMPN 2 Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis ( 5/9/2024 ). (FOTO : KKN)

UNG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Infastruktur ( KKN - TI ) Universitas Negeri Gorontalo mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai pemilahan sampah dan penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di SMPN 2 Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis ( 5/9/2024 ) 
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka program kerja tambahan KKN - TI, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 8, dimulai dengan pemaparan mengenai jenis-jenis sampah organik anorganik dan B3 serta cara memilah sampah dengan benar. Mahasiswa juga menjelaskan konsep 3R sebagai langkah konkret dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, memanfaatkan kembali barang-barang yang masih layak, dan mendaur ulang bahan-bahan yang dapat diolah kembali.
Selain memberikan materi, mahasiswa juga mengadakan berbagai permainan interaktif dan kuis untuk menguji pemahaman para siswa. Para siswa yang aktif dan berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kwandang, Zein Susan Ibrahim mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar sosialisasi semacam ini dapat rutin dilaksanakan. 
"Saya sangat berterima kasih sekali Teman-teman mahasiswa ini bisa melaksanakan sosialisasi di SMP Negeri 2 Kwandang. saya berharap bisa dilakukan  lagi di waktu-waktu yang lain lagi. kebetulan program yang disampaikan ke siswa ini berhubungan dengan project  penguatan profil pelajar Pancasila yang saat ini kita jalankan, kita laksanakan,” ujar zein
Zein Susan Ibrahim mengatakan bahwa siswa di SMP Negeri 2 Kwandang belum sepenuhnya memiliki kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya
“ Ini sebenarnya pertanyaannya berat sekali untuk saya, saya mau bilang sudah memiliki kesadaran, tapi belum sepenuhnya karena budaya positif untuk membuang sampah pada tempatnya itu belum tertanam di jiwa murid. Itu yang sementara ini harus kita galakan lagi. Supaya anak-anak itu bisa lebih sadar diri untuk bisa membuang sampah pada tempatnya karena ketika saya bilang sudah sadar diri tapi kenyataannya ketika datang di sekolah masih kelihatan sampah yang berserakan,“ ujar zein
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan guru, serta diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengelolaan sampah dan penerapan konsep 3R dalam kehidupan sehari-hari.(*)


Share