Gorontalo - (Go-Pena.id) - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat kerja pembahasan terkait evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) dan kegiatan yang dibiayai, Selasa (5/11).
Ketua Komisi II DPRD Kota Gorontalo Herman Haluti mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi terkait dengan proyeksi PAD sampai dengan akhir tahun dan juga kegiatan-kegiatan yang bersumber dari DPRD dan juga dana alokasi umum serta dana bagi hasil. "Ketika disandingkan, kemungkinan besar Kota Gorontalo dikhawatirkan akan mengalami defisit kurang lebih 23,4persen,"ucapnya.
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh oleh DPRD Kota Gorontalo itu sendiri yakni mengoptimalisasi pendapatan daerah dengan menggenjot sektor-sektor yang dianggap mampu untuk memberikan kontribusi besar terhadap PAD diantaranya pajak daerah dan retribusi daerah. "Selanjutnya, melakukan efisiensi belanja. Artinya DPRD Kota Gorontalo bersama tim TAPD Kota Gorontalo dijadwalkan akan melakukan rapat atau pertemuan dalam rangka menentukan skala prioritas terkait kegiatan mendesak dan dianggap wajib agar di akhir tahun Kota Gorontalo tidak akan mengalami defisit kas,"pungkasnya. (SA)