UNG (Go-Pena.id) - Universitas Negeri Gorontalo berhasil meraih peringkat ke 3 pada Abdidaya 2021. Peringkat tersebut diraih setelah UNG berhasil meraih juara 1 pada skema PHP2D 4 Kategori Lembaga Mitra Desa, Juara 1 pada skema P3D Kategori Ormawa, Dosen Favorit pada skema PHP2D 3, dan Juara 3 pada skema P3D Kategori Dosen Pendamping.
Abdidaya 2021 merupakan puncak dari pelaksanaan berbagai program pengabdian yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemdikbud Ristek RI sebagai wadah bagi seluruh unsur peserta untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui program desa binaan di skala nasional.
Peserta dalam kegiatan Abdidaya 2021 adalah organisasi kemahasiswaan, lembaga mitra desa, dosen pendamping, dan sistem pendukung dalam pelaksanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) dan Program Wirausaha Desa (Wira Desa) yang mendapat hibah dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemdikbud Ristek RI pada tahun 2021.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, ST., MT., mengaku sangat bangga atas raihan prestasi yang telah diraih oleh Universitas Negeri Gorontalo pada Abdidaya 2021.
“Prestasi ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, karena dari begitu banyaknya universitas yang berpartisipasi pada Abdidaya 2021, UNG berhasil menjadi salah satu universitas yang terbaik dalam membina dan meningkatkan kapasitas desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UNG, Prof. Karmila Machmud, Ph.D menyampaikan bahwa
prestasi ini menunjukkan organisasi kemahasiswaan UNG sudah semakin sehat, kuat dan berkualitas, karena semua program pada penghargaan Abdidaya ini memang dikhususkan untuk Ormawa seperti PHP2D, P3D, dan Wira desa.
"Prestasi ini juga adalah indikator bahwa keterlibatan dosen penggerak dalam kegiatan peningkatan prestasi kemahasiswaan sudah semakin meningkat.
Prestasi ini takkan bisa dicapai tanpa adanya support dari Pak Rektor, para wakil rektor, dan seluruh pimpinan fakultas.
Kemenangan ini pula menunjukkan bahwa prestasi kemahasiswaan dan Alumni seiring sejalan dengan program UNG untuk pengembangan wilayah perdesaan, dari UNG untuk desa dan dari desa untuk Indonesia," ujar Prof. Karmila Machmud. (IP-03/Rah)