GORONTALO – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, terus berkeliling menggelar Festival Pasar Pangan. Pada Jumat, 26 Januari 2024, pasar murah digelar di Desa Dulamayo, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo. Emak-emak sudah mengantre sejak pagi untuk berbelanja sembako. “Mohon untuk tertib, insya Allah barang cukup, jadi tak perlu berebut,” kata Gobel.
Pasar murah ini menyediakan beras, minyak goreng, gula, mi instan, kopi, bumbu racik, dan sabun cuci cair. Gobel mengatakan, ia mengadakan kegiatan ini bersinergi dengan pemerintah yang sedang giat mengatasi dampak iklim panas berkepanjangan, elnino, yang memengaruhi panen yang buruk. Hal ini terjadi di seluruh dunia sehingga harga-harga barang mengalami kenaikan dan juga dihadapkan pada keterbatasan. Selain itu, perang Rusia-Ukraina juga berdampak terhadap kenaikan harga pangan maupun bahan baku pupuk. Dampak pandemi Covid-19 juga masih terasa dengan terjadinya pelambatan ekonomi. Dengan demikian, masyarakat dihadapkan pada kenaikan harga barang, gagal panen, meningkatnya pengangguran, dan pendapatan yang menurun. “Masyarakat sedang berat. Jadi harus kita bantu. Festival Pasar Pangan ini merupakan bagian dari meringankan beban masyarakat,” kata Gobel.
Pemilik warung kecil tak merasa tersaingi dengan adanya pasar murah ini. Karena mereka juga ikut berbelanja di pasar murah ini. Namun pembelian dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli satu paket.
Gobel mengatakan, ketidakstabilan iklim terjadi akibat ada perubahan iklim (climate change). Hal ini dipicu oleh abainya masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Karena itu, saya mengajak kepada masyarakat untuk lebih aktif menjalani hidup yang ramah lingkungan,” katanya. Selain mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tak ramah lingkungan, ia juga meminta masyarakat untuk rajin menanam pohon dan menghijaukan bumi. “Jangan merusak lingkungan dan jangan menggunduli hutan. Mari kita sama-sama menjaga kelestarian alam. Tuhan telah mengamanatkan kepada kita makhluknya untuk menjaga alam ini,” katanya.
Pada sisi lain, ia juga mengimbau pada pemerintah untuk lebih serius menjalankan kebijakan yang ramah lingkungan. “Hentikan deforestrasi, lakukan transisi energi ke energi yang ramah lingkungan, dan hijaukan kembali hutan-hutan yang gundul. Jangan bebani generasi penerus nanti dengan iklim yang berubah dan alam yang rusak. Mereka anak-cucu kita,” katanya. (*)