GoPena.id - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut sudah dua bulan berakhir, keringat perjuangan atlet-atlet peraih medali diajang multi event empat tahunan tersebut kini sudah mengering. Namun sangat disayangkan, kepastian berapa jumlah bonus prestasi dan kapan dapat diterimakan Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga saat ini belum jelas kabarnya.
Kondisi ini kemudian menjadi tanda tanya para pelatih dan atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah di PON XXI Aceh-Sumut lalu. Salah satunya adalah Alex Olii, pelatih cabang Olahraga Muaythai yang meraih Medali Emas pertama Gorontalo di Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.
Sosok yang akrab disapa Sihang Alex mempertanyakan janji Pemerintah Provinsi Gorontalo terkait bonus yang hingga saat ini belum kunjung di realisasikan Pemerintah Provinsi Gorontalo termasuk nominal berapa yang akan diterima belum pernah disampaikan kepada atlet pelatih.
Pertanyaan dan keluhan atlet dan pelatih ini sangat beralasan mengingat saat pemberangkatan kontingen, Pemerintah Provinsi melalui Pj. Gubernur Gorontalo telah berjanji bagi atlet dan pelatih yang sukses meraih medali akan mendapat bonus pembinaan.
Sehingga Alex Oli’i mengaku harusnya janji ini harus segera ditepati mengingat keringat perjuangan atlet demi membawa nama harum Gorontalo tingkat nasional sudah terlanjur kering lama.
“Saya kasihan dengan anak-anak yang telah berjuang dengan susah payah tanpa mengenal lelah hanya demi mengharumkan serta mengangkat harkat dan martabat Provinsi Gorontalo. Tapi kenyataannya apa, hingga saat ini belum ada respon dari Pemerintah Provinsi Gorontalo terkait kejelasan bonus. Padahal pak Pj. Gubernur di hadapan kami saat pemberangkatan menyampaikan, bahkan berjanji akan memberikan Bonus sebagai bentuk penghargaan, tapi sampai detik ini tidak ada," keluh Alex Oli’i, Selasa (05/11/2024).
Iapun berharap agar dalam waktu dekat ini Pemerintah Provinsi Gorontalo segera mengambil langkah cepat, memberikan kepastian waktu penyerahan bonus.
“Kemana lagi kami harus mengadu, kami juga tidak bisa memaksa KONI Provinsi karena anggara ini berada di Pemerintah Daerah, makanya kami bermohon kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, tolong segera kasih kepastian, ada atau tidak ada ini anggaran bonus ini. Sekarang ini kami terkatung-katung, kalau daerah lain mereka sudah menerima bonus, tidak lama setelah pulang dari PON bonus sudah di serahkan, nah kita ini bagaimana,” tutupnya.
Sementara itu saat di konfirmasi awak media ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Katili mengungkapkan, anggaran bonus ini di alokasikan melalui Anggaran Perubahan APBD-P. Saat ini pengesahan APBD-P tersebut telah selesai dilaksanakan akhir Oktober 2024.
“jadi begini, anggaran untuk bonus Atlet dan pelatih ini dialokasikan melalui belanja tak terduga sehingga untuk pencairan Bonus ini di alokasikan pada APBD-P, nah pengesahan APBD-P ini baru selesai minggu lalu, dan saat ini sementara berproses, kami juga sudah usulkan terkait besaran sekaligus menerbitkan SK Gubernur untuk penetapan besaran bonus sesuai dengan usulan dari KONI Provinsi Gorontalo, intinya bonus ini sementara proses tahapan pencairan,” tutur Wahyudin katili.
Wahyudin menambahkan pihaknya berupaya pencairan Bonus kepada Atlet dan Pelatih yang meraih medali di PON tahun 2024, direalisasikan dalam waktu dekat ini.
Sebagai informasi, pada PON ke XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut, kontingen Provinsi Gorontalo berhasil meraih 13 Medali. Yakni dari cabang olahraga Sepak Takraw 1 Medali Emas, 1 Perak, Muaythai 1 Medali Emas, Taekwondo 1 Emas, 2 Perunggu, Catur 1 Medali perak, Bilyard 1 Medali Perak, Atletik 1 Perak, 1 Perunggu, Esport 1 Medali Perunggu, Karate 1 Medali perunggu dan Gateball 1 medali perunggu. (Sin)