GORONTALO - Pemberitaan mengenai adanya anggaran lewat POKIR DPRD Provinsi Gorontalo yang masuk ke IMI Gorontalo melalui KONI, ditanggapi oleh Ketua Harian IMI Gorontalo, Lennon Koniyo.
Dalam keterangannya Lennon menyesalkan bahwa seolah-olah penggemar dunia otomotif tidak boleh menuntut lebih dalam kebijakan penganggaran. "Kalau bicara rakyat, saya siap berdebat dengan Wahyu Pilobu. Apa karena kita hanya urus balap, lalu tidak boleh dapat perhatian?," tanya Lennon dengan nada kesal.
Dirinya bersyukur, bahwa lewat Erwin Ismail dunia otomotif di Gorontalo lebih bergeliat. Dan punya dampak luas. "Meskipun hanya dipandang soal balap, jangan lupa, setiap event IMI itu digandrungi oleh pelaku-pelaku UMKM untuk berjualan. Anda tidak sadari kalau disana juga ada toko onderdil, toko ban, bengkel sparepart dan modifikasi, yang hidup karena adanya event-event otomotif ini, jadi jangan dipandang sebelah mata seperti ini, hanya karena ketidak-sukaan secara personal," urai Lennon.
Ditanya ihwal anggaran yang dipersoalkan, Lennon meyakini semua sudah dipertanggung-jawabkan. "Sudah dimasukkan, dipertanggung jawabkan, dan termasuk sudah memberikan keterangan kepada lembaga yang berwenang untuk itu," pungkasnya. (*)
