Go-Pena Baner

Friday, 04 July, 2025

BEM UNG Temui Keluarga Korban Bocah yang Hilang

Responsive image
Presiden BEM UNG Hendrawan Dwikarunia Datukramat, Kamis (4/5/2023)

UNG - (Go-Pena.id) - Presiden Mahasiswa BEM UNG Hendrawan Dwikarunia Datukramat bersama Kementerian terkait pada Kabinet Hebat 2023 melakukan kunjungan ke rumah orang tua Naveea, anak yang dinyatakan hilang sejak pukul 13.00 WITA.

Dalam kunjungannya, Presiden BEM UNG bersama Kementerian Sosial melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, untuk bersilaturahmi, memberikan dukungan moral serta menyampaikan komitmen kepedulian dalam membantu proses pengawalan dan pencarian. 

“Sebagai representasi "agent of social control", BEM UNG terjun langsung ke rumah adinda Naveaa untuk mengawal isu ini. Hari ini kami sedang membangun komunikasi dengan pihak kerabat keluarga dan aparat untuk menanyakan bagaimana proses pengawalan dan penanganan kasus ini..” ucap Aan sapaan akrab Presiden BEM UNG.

Dalam pertemuan itu, Presiden BEM UNG juga ikut membangun komunikasi dengan wakil dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk membahas upaya-upaya responsif untuk mengawal isu ini.

“Upaya kerja sama lintas institusi dan masyarakat merupakan hal yang diperlukan saat ini,  bagaimana menangkal isu hoax dan juga menjaga ketenangan warga. Kami sangat mengapresiasi langkah mahasiswa melalui BEM UNG yang turut aktif secara langsung mengawal isu ini.” ujar Irwansyah Taha, Camat Kota Tengah saat ditanyakan oleh wartawan.

Selama proses pengawalan dilokasi BEM UNG membangun komunikasi dengan pihak kerabat terdekat, dan juga Sat Reskrim Polres Gorontalo Kota yang berada di lokasi yang dibawah kendali Kapolres Gorontalo Kota  Kombes. Pol. Dr. Ade Permana, SH, S.IK, MH

Sampai dengan saat ini terkonfirmasi pihak aparat sedang melakukan investigasi penemuan motif dan juga upaya pencarian kasus ini, pihak terkait berharap masyarakat tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada aparat yang berwenang.

Saat diwawancara awak media, Presiden Mahasiswa UNG menyampaikan harapan kepada seluruh mahasiswa dan pemuda terkait di Gorontalo untuk bisa secara bersama-sama membantu proses pengawalan isu Anak Hilang ini sampai dengan tuntas ditemukan. 

“Harapan saya mari sama-sama mahasiswa dan pemuda untuk bergerak mengawal isu ini. Kami telah membentuk Satgas (Satuan Tugas) Peduli Pengawalan Isu untuk mengawal isu ini, berkolaborasi kolektif dengan seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat. Dengan jangkauan yang luas dan gerak intensif seperti ini, semoga bisa membantu pengawalan tuntas. Kuncinya adalah mari sama-sama bergerak”., pesan Hendrawan.

Hendrawan menyampaikan pesan bahwa kunci dalam pengawalan isu ini adalah, keterlibatan seluruh pihak untuk sama-sama bersinergi. Gerakan intensif dan fokus secara bersama merupakan upaya yang bisa dilakukan.


Share