PEMKOT - Uji kompetensi pejabat yang digelar Pemerintah Kota Gorontalo memasuki tahap wawancara kepala daerah. Proses ini berlangsung tertutup di ruang Pola Kantor Wali Kota, Kamis (25/9/2025), sesuai jadwal panitia seleksi (Pansel).
Sebanyak 22 pejabat mengikuti fase wawancara tersebut. Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, mengatakan bahwa sesi ini lebih banyak diisi dengan pemberian nasehat ketimbang pertanyaan mendalam.
“Selama saya menjadi wali kota selama tujuh bulan lebih, saya sudah bergaul dengan mereka siang dan malam. Apalagi saya sudah pernah menjadi wali kota, sehingga saya sudah memahami kepribadian mereka,” ujar Adhan.
Menurutnya, setiap peserta tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dibenahi. “Secara umum dan sebagai manusia ya, pasti punya kekurangan dan kelebihan. Maka itu yang perlu kita benahi,” imbuhnya.
Uji kompetensi ini bertujuan memastikan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hanya mampu menjalankan tugas, tetapi juga berinovasi dan memberikan pelayanan publik terbaik. Penilaian dilakukan secara objektif, mencakup aspek manajerial, penguasaan bidang, serta capaian kinerja selama masa jabatan.
Melalui uji kompetensi dan evaluasi kinerja tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo berharap seluruh pejabat terus meningkatkan kapasitas, sehingga target pembangunan 2025–2029 dapat tercapai secara optimal dan berkelanjutan.(*)
