DPRD PROVINSI (Go-pena.id)-Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili beberkan alasan mengapa banyak proyek di Gorontalo mengalami putus kontrak.
Faktor pertama yang menyebabkan putus kontrak yakni lambatnya penanganan lelang tender. Biasanya pemerintah melakukan lelang pada pertengahan tahun atau lewat dari pertengahan tahun, yang kemudian hasilnya akan melewati tahun anggaran dan otomatis proses distribusi dana untuk proyek tersebut mengalami hambatan.
"Mengapa lambat karena proses penunjukan PPK-nya, panitia lelangnya, dan pokjanya yang terlambat," jelas Thomas Mopili saat ditemui awak media diruang kerja Komisi III, Jumat (09/06/2023).
Dalam upaya mengatasi masalah itu lanjut Thomas, Komisi III telah menyurat ke pemerintah provinsi akan melakukan lelang dini agar proses tendernya tidak terlambat.
"Saat ini kami (Komisi III) menunggu tahun anggaran baru untuk melanjutkan proyek yang belum selesai," imbuhnya.
Politisi Golkar itu mendandaskan bahwa pokja sendiri kedepannya akan ditambah dan dimulai pada tahun 2024 atau akhir tahun 2023 lelang sudah dimulai, agar begitu masuk tahun anggaran baru sudah bisa melakukan kontrak. (Idal).
