Go-Pena Baner

Sunday, 22 December, 2024

Silvana Saidi, Srikandi Golkar Yang Siap Bertarung di Pilkada Boalemo

Responsive image
Silvana Saidi, saat diwawancarai awak media, Selasa (17/10/2023).

BOALEMO- Pilkada Boalemo 2024 nanti menjadi ajang pertarungan para politisi di daerah beribukotakan Tilamuta ini. Silvana Saidi menjadi perwakilan perempuan yang juga bakal ikut bertarung nanti.

Srikandi partai Golkar Boalemo ini mengaku terdorong untuk menjadi salah satu kandidat di Pilkada Boalemo karena melihat semangat Idah Syahidah Rusli Habibie yang tak pernah lelah menghibahkan jiwa dan raganya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Gorontalo.

"Ibu Idah Syahidah itu dia mewakili gender sebagai satu-satunya perempuan di DPR RI, Alhamdulillah Partai Golkar Gorontalo bisa mengirim gender," ujarnya.

Terlebih saat ini kata Silvana, nama Idah Syahidah terus digaungkan sebagai Calon Gubernur Gorontalo dari Partai Golkar.

"Saya sangat mengapresiasi itu, saya sebagai perempuan ketika mendengar ada perempuan yang siap maju menjadi kepala daerah saya sangat apresiasi, karena itu akan menjadi tolak ukur saya Insya Allah jika Allah meridhoi perjuangan saya di Pileg ini saya akan maju lagi sebagai kandidat di Pilkada nanti untuk Kabupaten Boalemo. Jadi nanti kalau ibu Idah maju itu menjadi acuan saya bahwa nanti di tingkat provinsi ada perempuan, maka di tingkat kabupaten ada perempuan juga. Karena kesetaraan gender itu harus diutamakan, kita punya hak yang sama di mata politik," tegas Silvana.

Silvana saat ini tengah membidik kursi di DPRD Boalemo sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Golkar dapil 1 (Tilamuta, Botumoito, Mananggu).

"Misi saya adalah bersinergi dengan pemerintah tentunya sesuai dengan tupoksi legislatif itu sendiri. Yang paling utama yakni menghimpun aspirasi dari masyarakat untuk kemudian diperjuangkan ke pemerintah daerah," ujarnya.

Dirinya mengaku sangat geram dengan keberadaan sejumlah wakil rakyat yang duduk di DPRD Boalemo saat ini, yang dinilainya sangat jauh dari harapan masyarakat. 

"Ketika mereka terpilih dan duduk sebagai anggota DPR, mereka seolah-olah mengabaikan konstituennya. Apalagi ada salah satu aleg yang ada sekarang, dia setiap maju itu pasti pindah daerah pemilihan, itu karena lima tahun selama dia duduk tidak pernah kembali lagi ke konstituennya yang memilih dia. Sehingga dia maju lagi itu dia cari tempat yang baru. Ini lah yang menjadi salah satu hal yang mendorong hati nurani saya untuk maju berjuang demi rakyat Boalemo tercinta," pungkasnya. (ayi)


Share