Go-Pena Baner

Wednesday, 06 August, 2025

RPJMD Masih Dalam Pembahasan, DLH Diminta Maksimalkan Retribusi Sampah

Responsive image
Ketua Pansus RPJMD DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, saat diwawancarai usai rapat lanjutan pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo tahun 2025–2029, yang digelar di Aula 1 DPRD, Selasa (5/8/2025).

DEKOT (GOPENA.ID) - Ariston Tilameo, Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Kota Gorontalo menegaskan bahwa pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih dalam proses pendalaman. Rapat ini digelar di Aula 1 DPRD Kota Gorontalo, Selasa (5/8/2025).

Fokus utama saat ini adalah mengkaji secara menyeluruh isi dokumen dan arah kebijakan yang akan menjadi pijakan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

"Ini masih berproses pembahasannya. Kami di Pansus sedang memperdalam isi RPJMD, terutama soal arah kebijakan pemerintah ke depan. Sidang hari ini kami skors dan akan dilanjutkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh sekretariat dewan," ungkap Ariston.

Ia juga menyoroti sektor-sektor potensial yang dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dari pengelolaan retribusi sampah.

"DLH kami dorong untuk fokus pada potensi pendapatan, khususnya retribusi sampah. Pemerintah daerah sudah memberikan dukungan berupa 9 unit kendaraan. Ini harus dimaksimalkan agar potensi retribusi naik dalam lima tahun ke depan," tegasnya.

Ariston juga menekankan bahwa peningkatan retribusi harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan. Dengan armada pengangkut yang kini sudah tersedia, masyarakat diharapkan bisa merasakan dampaknya langsung dari pelayanan pengelolaan sampah yang lebih baik.

"Yang penting bukan hanya retribusi naik, tapi juga pelayanannya harus naik. Dengan tambahan kendaraan, kami harap wilayah yang sebelumnya belum maksimal bisa terlayani dengan baik," tambahnya.

Lebih lanjut, ia turut mengapresiasi capaian PAD Kota Gorontalo hingga pertengahan tahun ini yang telah mencapai 51 persen. Menurutnya, capaian ini menunjukkan progres positif dalam pengelolaan keuangan daerah.

"Alhamdulillah PAD kita sudah 51 persen. Ini capaian yang patut diapresiasi. Artinya, ada peluang besar mencapai target 100 persen di akhir tahun. Yang tertinggi tetap dari Pajak Penerangan Jalan," tutup Ketua Pansus. (Ren)


Share