DPRD PROVINSI (Go-Pena.id) - Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Dapil Kota Gorontalo, Suliyanto Pateda melaksanakan reses di Keluruhan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Sulyanto Pateda mengungkapkan bahwa inti pelaksanaan Reses ini intinya adalah menampung seluruh Aspirasi warga terkait program-program pemerintah seperti pembangunan dan masalah ekonomi serta masalah kesehatan, untuk itu sebagai wakil rakyat yang telah dipilih oleh rakyat dirinya meminta kepada warga untuk memberikan aspirasi serta keluhan pada kegiatan reses tersebut.
Hal inipun kemudian dimanfaatkan oleh warga yang langsung menyatakan keluhannya terhadap kedaan jalan-jalan di kota Gorontalo yang masih banyak belum memiliki lampu untuk penerangan, karena jika jalan-jalan strategis tersebut tidak diberikan penerangan maka takutnya hal ini akan bedampak buruk bagi warga, mulai dari kecelakaan dan tempat nongkrong anak muda yang mengkomsumsi minuman keras. Termasuk juga kondisi jalan-jalan yang ada dikota gorontalo yang perlu dibenahi karena keadaan jalan dinilai tidak menunjukkan wajah kota gorontalo sebagai ibukota.
Dan selain itu juga ada keluhan dari seorang warga yakni seorang tokoh agama yang mempertanyakan nasib umat muslim yang ada digorontalo khususnya kota gorontalo dalam menyonsong bulan suci ramadhan, dan meminta DPRD memperhatikan Hal tersebut agar ketika bulan suci ramadhan tiba, warga tetap bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk di mesjid.
Menanggapi hal itu, Sulyanto Pateda menjelaskan bahwa soal penerangan Lampu jalan termasuk juga lorong-lorong, DPRD sendiri telah menemui pihak kementerian terkait untuk membahas hal itu namun pihak kementrian menyatakan saat ini kita terkendala pada anggaran yang selama ini telah di recofusing akibat pandemi.
Dan selanjutnya mengenai jalan yang rusak memang ada beberapa sudah dianggarkan namun mengalami kendala yang sama, tapi DPRD akan kembali memasukkan Aspirasi tersebut kemudian akan diperjuangkan lagi.
Serta yang berikut Sulyanto Pateda menekankan kepada warga mengenai masalah ibadah dibulan suci ramadhan bahwa ini ada hubungan dengan pandemi, maka ini telah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Namun jika warga serius bersama-sama dengan pemerintah untuk memutus mata rantai covid 19 dan mempercepat vaksinasi, tentu hal ini akan berjalan sebagaimana mestinya dan warga dapat beribadah dengan kusyuk. (IP-03/Steven)
