Go-Pena Baner
IKLAN
IKLAN

Tuesday, 21 October, 2025

Prof. Eduart di Panggung Nasional MSA-PTNBH : Pendidikan Dasar-Menengah Harus Sinkron dengan Sistem Perguruan Tinggi

Responsive image
Rektor UNG Prof Dr. Eduart Dolok, MT Saat menjadi narasumber di MSA-PTNBH Surabaya. Jumat (20/6/2025). (Foto : Dok UNG)

SURABAYA (Go-Pena.id) - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., hadir sebagai narasumber dalam Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA-PTNBH) yang berlangsung pada 19–21 Juni 2025 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Mengangkat tema “Mengkaji Ulang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Sinkronisasi dengan Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah”, kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari berbagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum di Indonesia.

Dalam sesi paparan yang berlangsung di New Life Ballroom Lt. 4, Mall Ciputra World, Surabaya, Jumat (20/6), Prof. Eduart menyampaikan materi bertajuk “Sinkronisasi Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Sistem Pendidikan Tinggi”.

Prof. Eduart menegaskan pentingnya keterkaitan dan kesinambungan antara pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Ia menyebut bahwa kualitas pendidikan tinggi sangat dipengaruhi oleh kualitas input dari jenjang sebelumnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan menyeluruh pada sistem pendidikan dasar dan menengah, termasuk penguatan kurikulum, peningkatan kualitas guru, serta pengembangan literasi dan numerasi peserta didik.

Tak hanya itu, Prof. Eduart juga menyoroti pentingnya sistem rekrutmen mahasiswa baru yang lebih transparan, adil, dan akuntabel. Menurutnya, sistem penerimaan mahasiswa tidak boleh berdiri sendiri, namun harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan perkembangan zaman.

“Kita tidak bisa terus-menerus menambal sistem yang ada. Harus ada keberanian untuk mendesain ulang sistem penerimaan mahasiswa baru agar sejalan dengan transformasi pendidikan nasional secara menyeluruh,” tegasnya.

Partisipasi Prof. Eduart dalam forum bergengsi ini menjadi representasi aktif UNG dalam mendorong transformasi pendidikan nasional yang lebih inklusif dan berkualitas. (Wan)


Share