Go-Pena Baner

Monday, 10 March, 2025

Polda Gorontalo Bongkar Sindikat Repacking Minyak Kita

Responsive image
Polda Gorontalo saat menggelar konferensi pers, Senin (10/03) (F: Syahrin Ayahu/Gopena.id)

Gorontalo - (Go-Pena.id) - Polda Gorontalo berhasil membongkar kasus yang berhubungan dengan repacking minyak goreng (subsidi) dengan merek minyak kita. Hal ini terungkap pada konferensi pers yang digelar di Mapolda Gorontalo pada, Senin (10/03).

Dirreskrimsus Polda Gorontalo, KBP Maruly Pardede mengungkapkan bahwa, hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil sidak Dinas Perindag yang mendapati adanya kelangkaan minyak goreng bermerek minyak kita. Berdasarkan hal tersebut, tim gabungan langsung melakukan pendalaman dan berhasil mengamankan empat pelaku repacking minyak kita tersebut. 

"Kejadian ini terjadi di wilayah Dusun III Ipilo, Desa Modelomo, Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo dan berhasil mengamankan 4 tersangka yakni, Daeng Arnas, Ongky, Ambo dan Daeng Uki,"jelasnya pada awak media. 

Sementara itu, adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni:

1. 85 karton dus minyak kita jenis bantal yang berisi 12 pcs ukurab 1 liter 

2. 76 botol bekas air mineral ukuran 1.500 ml yang berisi minyak kita

3. 82 botol bekas air mineral ukuran 600 ml yang berisi minyak kita

4. 3 galon kosong berukuran 22 liter

5. 31 buah kardua bekas minyak kita

6. 7 botol bekas air mineral ukuran 1.500 ml

7. 20 botol bekas air mineral ukuran 600 ml

8. 1 buah gayung warna hijau 

9. 1 buah ember plastik warna hijau 

10. 1 buah corong/tretek sedang berwarna hijau 

11. 1 buah saringan sedang berwarna biru 

12. 1 buah karung warna hijau yang berisi plastik bekas minyak kita kurang lebih ¼. 

"Atas kesalahan yang telah diperbuat para tersangka maka mereka akan dijerat dengan hukuman paling lama 5 tahun penjara atau denda 5 miliar,"paparnya. 

Sementara itu, untuk minyak kita yang telah di repacking tersebut dijual dengan harga Rp11.000 untuk 600 ml dan Rp28.000 untuk ukuran 1500 ml. "Sesuai dengan uji lab, bahwa ini merupakan minyak kita asli dan tidak menutup kemungkinan jika ini juga dioplos sehingga masih kita dalami,"tutupnya. (SA)


Share