UNG (Go-Pena.id) - Berangkat dari hasil temuan dalam penelitian Lipueto (2015) tentang depresi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha “Ilomata”, menunjukkan angka persentase 45.5% yang terdeteksi depresi cukup tinggi, dan dikaitkan dengan pernyataan Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo tentang vaksinasi lansia yang hanya terdeteksi 2% karena faktor ketakutan lansia dalam vaksinasi menjadi pemicu depresi akhirnya menjadi awal cerita inisiasi dari tim untuk melakukan 6terapi bagi depresi lansia.
Hal ini bertambah dengan hasil wawancara pengasuh lansia terkait pembatasan interaksi sosial di lembaga karena faktor rentan terkena covid bagi lansia menambah tingkat beban masalah bagi lansia yang tidak berinteraksi secara bebas. Belum lagi, tidak ada program khusus terkait psikoterapi depresi lansia yang dapat diprogramkan secara berkala kepada lansia.
Mempertimbangan permasalahan di atas, tim PKM PM UNG, dari Jurusan Bahasa Inggris UNG, dengan ketua Zulfa Rosari Usman, dan anggota Siti Safitri, Faustine Engleberto, Zulia Panigoro, Ester Tenteyali, serta dosen pembimbing Haris Danial, S.Pd, M.A menjawab permasalahan yang dialami dengan menyediakan media Humorspirasi Digital bagi lansia untuk dijadikan media psikoterapi depresi berbasis humortivasi (humor dan motivasi) digital. Hal ini diyakini dapat mengurangi tingkat depresi lansia pada umumnya.
Solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan depresi lansia adalah psikoterapi depresi yang diintegrasikan dengan humorspirasi digital, yaitu kombinasi humor dan inspirasi yang diaplikasikan dalam bentuk media berbasis android, yang secara langsung dapat menghibur lansia dan menginspirasi mereka untuk memiliki semangat untuk menjalani aktivitas. "Dalam aplikasinya, media ini diharapkan dapat menghipnotis lansia untuk melupakan masalah di masa lalu dan mengurangi depresi bagi para lansia," pungkasnya. (IP-03/Mutar)