Go-Pena Baner

Friday, 09 May, 2025

Pariwisata Unggulan Gorontalo, Kadis Pariwisata Dorong Penguatan Desa Wisata

Responsive image
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Aryanto Husain saat memberikan sambutan Workshop Penguatan Desa Wisata dan Jejaring Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tingkat Provinsi Gorontalo, di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (8/5/2025).

Gorontalo – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Aryanto Husain, menegaskan pentingnya penguatan desa wisata sebagai fondasi utama dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Workshop Penguatan Desa Wisata dan Jejaring Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tingkat Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (8/5/2025).

 

Workshop ini diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah, pelaku desa wisata, komunitas pariwisata, dan akademisi yang memiliki perhatian terhadap pembangunan sektor pariwisata berbasis potensi lokal.

 

Dalam sambutannya, Aryanto Husain menyoroti bahwa pariwisata merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, namun juga tidak lepas dari berbagai tantangan yang perlu diatasi secara bertahap. Salah satunya adalah masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan kurang optimalnya infrastruktur pendukung.

 

“Kalau kita bandingkan dengan daerah seperti Bali dan Yogyakarta, kita memang belum sejajar dari segi SDM maupun infrastruktur. Tapi kita jangan berkecil hati, karena Gorontalo punya potensi luar biasa yang belum tergarap maksimal. Kita punya bentang alam dari gunung hingga laut, budaya lokal yang unik, dan yang paling penting, kita punya modal besar: desa wisata,” ujar Aryanto.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa desa wisata bukan sekadar destinasi, tetapi mencerminkan kekuatan lokal yang meliputi daya tarik alam, budaya, kearifan lokal, serta partisipasi aktif masyarakat desa dalam mengelola potensi pariwisatanya.

 

“Desa wisata adalah tempat di mana wisatawan bisa merasakan langsung kehidupan masyarakat lokal, berinteraksi dengan budaya mereka, mencicipi kuliner khas, dan menikmati keindahan alam yang alami. Ini adalah nilai jual yang tidak dimiliki oleh destinasi besar yang sudah terlalu komersial,” tambahnya.

 

Menurut Aryanto, kunci keberhasilan pengembangan desa wisata terletak pada pengelolaan yang terencana, kolaboratif, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas SDM menjadi hal yang sangat krusial. Ia pun mendorong agar pelatihan dan pendampingan terus dilakukan secara berkelanjutan, agar masyarakat desa dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi para wisatawan.

 

“Jangan sampai kita hanya jadi penonton di rumah sendiri. Kita harus mampu mengelola sendiri desa wisata kita. Maka dari itu, workshop ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat jejaring dan sinergi antar-pelaku pariwisata, agar tata kelola destinasi kita semakin baik,” tuturnya.

 

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran gagasan, pembelajaran praktik baik, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjadikan desa wisata sebagai lokomotif pembangunan pariwisata Gorontalo ke depan. Kegiatan ini dibuka oleh wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah RH,“Desa wisata merupakan aset penting yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa. Kita harus memastikan agar masyarakat menjadi subjek utama, bukan hanya objek, dalam pembangunan pariwisata,” ungkap Idah Syahidah. (Wan) 

 


Share