UNG (Go-Pena.id) - Miacit Gargle Herbal dari pemanfaatan limbah kulit jeruk nipis dan perasan daun miana adalah suatu produk untuk bergargle atau berkumur dalam tenggorokan. Inovasi pembuatan produk ini didasarkan pada angka prevalensi kasus pengidap pneumonia yang melonjak dalam waktu yang relative singkat dari puluhan hingga ribuan kasus khususnya sejak pandemi covid-19 hingga era New Normal saat ini. Produk ini juga menjadi solusi untuk mewujudkan kampanye nasional oleh Kemenkes, Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL) bersama mitra strategis PT Mundipharma Healthcare Indonesia yaitu “Waktu Indonesia Gargle” yang diluncurkan pada tanggal 20 Maret 2022 yang merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, mulut dan tenggorokkan.
Produk yang dikembangkan oleh Mahasiswa Jurusan Farmasi ini dapat menarik konsumen, khususnya remaja hingga lansia untuk mencegah pneumonia dengan menjaga kebersihan saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, mulut dan tenggorokkan. Terlebih lagi dibuat dari bahan alami yaitu kulit jeruk nipis dan perasan daun miana yang merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Gorontalo. Kulit jeruk nipis diduga memiliki efek antimikroba karena mengandung minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, fenol dan alkaloid. Sedangkan daun miana mengandung flavonoid dan tannin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. "Dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk nipis merupakan salah satu upaya mengurangi produksi limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis," ujar Ketua Muhamad Thoriq Talib (Farmasi). Sementara anggota dalam kelompok ini adalah Fajar Dwi Agung (Farmasi), Lidya Angelina Rotua (Farmasi), Meri Isriani Pakaya (Farmasi), Muhamad Nur Alim Eraku (Farmasi), dan mereka dibimbing oleh dosen Mahdalena Sy Pakaya, M.Si., Apt. (IP-03/Mutar)