Gorontalo - (Go-Pena.id) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) menggelar diskusi terpumpun dengan tema Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) antara peluang dan tantangan di era kurikulum merdeka melalui pusat Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) dan Mata Kuliah Penciri Universitas (MKPU), Rabu (5/7/2023)
Kegiatan diskusi terpumpun tersebut dihadiri peserta dengan jumlah 26 orang yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang (UBM) dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor 1 Dr. Harto S. Malik, M.Hum.
Ketua LP3M Prof. Dr. Elya Nusantari, S.Pd.,M.Pd menyambut dengan hangat kehadiran para peserta yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang sekaligus memperkenalkan struktur yang ada di LP3M UNG.
"Ini perdana peserta dari Universitas Brawijaya Malang melakukan kunjungan kerja bencmarking di Universitas Negeri Gorontalo,"
Dirinya menambahkan, untuk outcomenya sendiri akan dihasilkan dari beberapa rekomendasi-rekomendasi yang akan ditelaah secara bersama. Diharapkan juga terjalin komunikasi yang lebih intens dengan pihak perguruan tinggi khususnya Univeritas Brawijaya Malang agar bagaimana sistem MKWK yang ada di Brawijaya bisa diadopsi dilihat dari sisi positif yang akan dikembangkan, demikian pula sebaliknya yang ada di UNG.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Dr. Harto S. Malik, M.Hum menjelaskan gambaran Universitas Negeri Gorontalo mulai dari mitra, prestasi, akreditasi fakultas, serta memperkenalkan beberapa wilayah binaan Universitas Negeri Gorontalo yang ada di Gorontalo.
Dalam kegiatan diskusi terpumpun tersebut ditutup dengan penyerahan cendramata serta penandatanganan bentuk kerja sama antara pihak Universitas Brawijaya Malang dan pihak Universitas Negeri Gorontalo. (Syahrin)
