UNG (Go-Pena.id) - Kulit Pisang Goroho masih dianggap sebagai sampah oleh sebagian masyarakat. Akan tetapi, bagi mahasiswa Jurusan S1 Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan UNG, Kulit Pisang Goroho ini menjadi bahan dasar Gel yang baik untuk kulit.
Ketu kelompok PKM K adalah Lidya Anggelina Rotua (S1 Farmasi), dengan anggota Astrid Rizkianingsih (S1 Farmasi), Zulfahmi Sukri Langki (S1 Farmasi), Rayahu Anastasya Putri Abdullah (S1 Farmasi), Rizki Alwansyah Hiola (S1 Farmasi), dengan dosen pembimbing Mahdalena Sy Pakaya, M.Si., Apt
Jenis usaha yang dibuat adalah usaha produksi dan pemasaran sediaan Gemus Gel yang terbuat dari getah limbah kulit pisang sebagai upaya mengobati infeksi kulit. Adapun produk gel getah dari limbah kulit pisang goroho
ini memiliki keunggulan dalam bentuk aplikatornya yang berupa pump karena
mudah digunakan. Selain itu, produk gel ini memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga produk gel untuk infeksi kulit yang ada di pasaran.
"Gemus Gel lebih aman untuk semua kalangan karena menggunakan bahan alami jika dibandingkan dengan produk gel sejenis. Sementara inovasi dan kreativitas yang kami kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah getah limbah kulit pisang goroho yang dihasilkan dari usaha dan industri olahan pisang goroho menjadi bentuk sediaan gel dengan efek penghambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebagai bakteri penyebab infeksi kulit," jelasnya. (IP-03/Mutar)
