KOTA GORONTALO (Go-Pena.id) - Jum’at 08 Juli 2022 Komunitas Selasar Pejuang Literasi Pesisir (SEPII) telah melaksanakan kelas menulis menghadirkan Indrawan Modanggu, S.Pd sebagai pemantik dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kelas Menulis Puisi dalam hal ini memberikan penguatan terhadap anak muda di pesisir yang tergabung dalam satu komunitas literasi yang berada di pesisir. Adapun peserta adalah anak muda pesisir yang berjumlah 20 orang. Kegiatan Bimbingan Teknis Kelas Menulis Sastra Puisi di wilayah pesisir yang dilaksanakan di rumah makan Geprek Uyat Kota Gorontalo. Pada kegiatan tersebut selain penguatan materi menulis pemateri menyampaiakan bahwa Visi dari Literasi Pesisir sejalan dengan Visi dari Univeristas Negeri Gorontalo yang melakukan program pengabdian masyarakat di kawasan teluk tomini.
Adapun beberapa muatan yang di sampaikan adalah tentang literasi. Literasi tidak hanya bicara tentang pendidikan, namun juga tentang literasi digital yang berhubungan dengan konten kreator yang akan di lakukan di pesisir, dengan adanya bimbingan teknis ini di harapakan dapat menghasilkan sebuah produk dan projet yang akan dilakukan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Irfan Ibura, Selaku fonder dalam sambutanya mengungkapkan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis ini menjadi stimulus pengetahuan dan wawasan tentang penulisan sastra cipta puisi yang mengandung tentang daerah peisir. Harapannya komunitas ini dapat mewadahi anak muda pesisir dalam mengembangkan minat membca, menulis dan berbicara. Berbagai program yang akan di gagas oleh SEPII dengan berkolborasi dengan beberapa pihak, seperti Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan lain sebagainya.
Kegiatan tersebut berjalan secara humanis dan asik karena pemantik yang menjadi narasumber adalah salah satu pelatih teater di Provinsi Gorontalo, sehingga kegiatan tersebut tidak membosankan bagi para peserta. Para anggota komunitas yang berada di SEPII memiliki gagasan dan ide dalam program selanjutnya. Dalam hal ini kekuatan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan sehingga perlu ketersediaan fasilitas pendidikan menjadi tolak ukur aspek pendidikan dalam hal ini perlu sentuhan literasi di bagian pesisir sehingga aspek pendidikan terpenuhi secara komperhensif.
Setelah agenda bimtek kelas menulis dilanjutkan dengan penyusunan struktur dan juga program kerja selama 2 Tahun kedepan. Pada akhir pertemuan salah seorang anggota Sepii membacakan sebuah puisi dengan karyanya sendiri.(IP-02)
