DPRD PROVINSI (Go-Pena.id) Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo bersama mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) gelar rapat terkait rencana pembebasan lahan untuk pengembangan asrama haji provinsi gorontalo untuk kelanjutan proyeksi embarkasi haji penuh, Selasa (17/05/2022).
"Kita ingin bahwa gorontalo ini sudah bisa mengelola haji secara penuh, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi yakni asrama hajinya harus mempunyai kapasitas sekian ratus tempat tidur, sehingga masih perlu pembangunan dan itu dananya sudah disiapkan oleh kementerian agama di pusat," kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, A.W Thalib.
A.W Thalib perjelas bahwa didalam pendanaan kementerian agama tidak disiapkan pendanaan pembebasan lahan, sehingga kantor wilayah kementerian agama meminta kepada pemerintah provinsi untuk bisa membantu pengadaan lahannya.
"Dapatlah tanah dibagian depan asrama haji itu kemudian setelah dinegosiasi dengan pemiliknya mereka siap dan bahkan mereka sudah menawarkan harganya kurang lebih 2,8 miliyar," tuturnya
"Tetapi pemerintah tidak bisa berpatokan pada harga penawaran, tapi diupayakan pada harga yang layak dan berkeadilan," imbuhnya
Ia berharap bahwa ini akan terealisasi secepatnya, dan 2024 impian sebagai embarkasi haji Gorontalo dapat terwujud.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, Syafrudin Baderung berharap pemerintah bisa membantu pembebasan lahan.
"Kita memiliki atau bisa meminta anggaran untuk pembangunan tatapi kita tidak memiliki anggaran pembebasan lahan, sehingga yang kita harapkan untuk bisa memberikan bantuan pembebasan lahan hanya dari pemerintah provinsi dan itu di hibahkan ke kementerian agama," kata Syafrudin
"Alhamdulillah mendapat dukungan dan apresiasi positif dari pemerintah provinsi," tambahnya
Disamping itu, Syafrudin mengatakan jumlah jamaah yang siap berangkat haji di tahun 2022.
"Untuk jamaah haji di tahun 2022 ini, jamaah hanya 50% dari tahun 2019, yang berkisar 444 jamaah, sekarang kita sedang mendata seluruh jamaah yang siap berangkat, dan akan dibagi rombongan ataupun kloter," ungkapnya. (IP-03/Johan)
