Gorontalo - (Go-Pena.id) - Pemerintah Kota Gorontalo bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menyerahkan bantuan susu kepada balita beresiko stunting di Kota Gorontalo pada, Senin (8/11).
Bantuan berupa susu itu diserahkan langsung oleh Pj. Walikota Gorontalo Ismail Madjid. Ismail juga menyebutkan beberapa strategi yang relevansi dalam upaya menurunkan stunting. "Pemeritnah telah menetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dimana indeks penurunan angka stunting yang ditargetkan pada tahun 2024 yakni 14%,"jelasnya saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, strategi yang dimasud mencakup lima poin yakni:
1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota serta pemerinrah desa.
2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
3. Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian lembaga/lembaga pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota serta pemerinrah desa.
4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu keluarga dan masyarakat.
5. Penguatan dan pengembangan sistem data informasi, riset dan inovasi.
Lebih lanjut Ismail mengungkapkan bahwa penanganan dilakukan dengan intervensi spesifik maupun sensitif. "Percepatan penurunan stunting pada balita merupakan program prioritas Pemerintah Kota Gorontalo sebagaimana termaktub dalam Perwako Nomor 6 Tahun 2022 tentang percepatan pencegahan dan penanganan stunting dengan target relevansi stunting turun hingga 13% ,"tutupnya. (SA)