Gorontalo – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Gorontalo (DPP IKA UNG) menyampaikan sikap resmi atas maraknya aksi mahasiswa dan rakyat di berbagai daerah, termasuk di Gorontalo.
Dalam pernyataan Wakil Ketua Ketua Umum DPP IKA UNG, Fanly Katili, S.Pd, S.H, M.H, organisasi alumni tersebut menegaskan dukungan penuh terhadap keberanian dan ketulusan mahasiswa serta rakyat yang turun ke jalan menyuarakan kegelisahan bangsa.
“Aksi ini adalah bukti nyata bahwa nurani rakyat masih hidup, bahwa suara kebenaran masih berdiri tegak di tengah kebisuan penguasa,” tegas Fanly Katili.
Namun demikian, DPP IKA UNG juga memberikan imbauan keras agar semangat perjuangan mahasiswa tetap berada pada jalur bermartabat. Alumni UNG mengingatkan jangan sampai aksi yang lahir dari nurani rakyat ternodai dengan tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum, penjarahan, maupun penyerangan terhadap rumah pribadi.
“Tindakan semacam itu hanya akan melemahkan kekuatan moral kita, mengaburkan tujuan luhur perjuangan, dan merusak kepercayaan publik terhadap gerakan mahasiswa,” lanjutnya.
IKA UNG juga mengingatkan agar mahasiswa dan rakyat waspada terhadap penyusup atau provokator yang berusaha menodai aksi dengan agenda destruktif.
Dalam penutup pernyataannya, Fanly Katili menegaskan bahwa mahasiswa adalah penjaga moral bangsa, sehingga gerakan mahasiswa harus tetap menjadi cahaya yang menuntun perubahan, bukan bara yang membakar harapan rakyat.
“Dengan penuh ketulusan, kami dari DPP IKA UNG Gorontalo berdiri bersama mahasiswa dan rakyat, seraya mengajak semua pihak menjaga marwah perjuangan agar tetap damai, kuat, dan bermartabat,” pungkasnya. (Wan)