Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja di Kota Gorontalo dan diterima langsung oleh Wali Kota Adhan Dambea, Senin (11/8/2025).
Salah satu Kunjungan ini bertujuan meninjau pelayanan kesehatan di RS Aloe Saboe serta pembiayaan melalui BPJS Kesehatan yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh menyampaikan bahwa yang ia temui yakni persoalan terkait kelengkapan fasilitas penanganan penyakit jantung.
Padahal, program Kementerian Kesehatan menargetkan layanan penyakit kronis seperti jantung dapat ditangani di setiap kabupaten/kota, tanpa harus dirujuk ke provinsi.
"Layanan penyakit jantung harusnya bisa ditangani langsung di kabupaten/kota, sehingga fasilitasnya sudah harus bisa menangani pasien," jelasnya.
Sementara itu, peralatan medis senilai sekitar Rp17 miliar telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan sejak 2024, namun belum dapat beroperasi karena kekurangan peralatan pendukung, seperti alat anestesi yang seharusnya disediakan pemerintah provinsi. Hingga kini, pengadaan alat tersebut belum terealisasi.
Menurut Nihayatul, kondisi ini menjadi contoh kurangnya efisiensi penggunaan anggaran di sektor kesehatan.
"SDM sudah ada, peralatan utama sudah ada, tapi tidak bisa digunakan karena perlengkapannya belum tersedia," ungkapnya. (Ren)