Go-Pena Baner

Tuesday, 19 August, 2025

11 Guru Besar Dikukuhkan, Rektor Eduart Wolok : Ini Anugerah untuk UNG, Daerah dan Bangsa

Responsive image
Foto bersama rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, MT. IPM dengan para guru besar yang dikukuhkan. Selasa (24/6/2025). (Foto : Wawan Gusasi/Go-Pena)

Gorontalo – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali mencatat sejarah akademik penting dengan mengukuhkan 11 guru besar dari berbagai bidang keilmuan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah, yang digelar di Auditorium UNG, Selasa (25/06/2025).

Dalam sambutannya, Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, MT.IPM, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan anugerah luar biasa yang bukan hanya membanggakan UNG, tetapi juga akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah Gorontalo, kawasan Teluk Tomini, hingga bangsa dan negara.

> “Hari ini Universitas Negeri Gorontalo mengukuhkan 11 guru besar melalui orasi ilmiah. Ke depan, acara seperti ini akan terus kami laksanakan. Dari lebih 1000 dosen UNG, kini telah ada 71 guru besar. Tentu ini bukan pencapaian yang mudah,” ujar Rektor Eduart.



Ia menambahkan, pengukuhan guru besar bukan hanya seremoni, tetapi bentuk penghargaan terhadap capaian akademik tertinggi seorang dosen. Proses meraih gelar profesor bukanlah hal yang instan, melainkan hasil dari perjuangan panjang bertahun-tahun, melalui pengusulan yang berulang kali dan evaluasi ketat.

> “Tak semua dosen dapat mencapai gelar profesor. Maka, ketika pencapaian itu diraih, wajar bila kita mensyukurinya, dan bentuk syukur terbaik adalah terus memberi manfaat dan kontribusi seluas-luasnya bagi masyarakat,” imbuhnya.



Adapun 11 guru besar yang dikukuhkan meliputi berbagai disiplin ilmu dari lima fakultas di UNG:

1. Prof. Dr. Sastro Mustapa Wantu, M.Si. – Kepakaran: Administrasi Publik (Fakultas Ilmu Sosial)


2. Prof. Dr. Lukman Abdul Rauf Laliyo, S.Pd., M.Pd., MM. – Teknologi Pendidikan (Fakultas MIPA)


3. Prof. Dr. Dewi Wahyuni K. Baderan, S.Pd., M.Si. – Ekologi Lingkungan dan Biodiversitas (Fakultas MIPA)


4. Prof. Dr. Netty Ino Ischak, M.Kes. – Ilmu Kesehatan (Fakultas MIPA)


5. Prof. Dr. Nurdin, S.P., M.Si. – Survei Tanah dan Evaluasi Lahan (Fakultas Pertanian)


6. Prof. Dr. Sukirman Rahim, S.Pd., M.Si. – Konservasi Keanekaragaman Hayati (Fakultas MIPA)


7. Prof. Dr. Sunarty Suly Eraku, S.Pd., M.Pd. – Geografi Pariwisata (Fakultas MIPA)


8. Prof. Dr. Abd. Hamid Isa, M.Pd. – Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Masyarakat (Fakultas Ilmu Pendidikan)


9. Prof. Dr. Fitryane Lihawa, M.Si. – Pengelolaan DAS dan Lahan (Fakultas MIPA)


10. Prof. Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, S.Si., M.Si. – Fisika Material Organik (Fakultas MIPA)


11. Prof. Dr. Ismail Djakaria, M.Si. – Analis Runtun Waktu (Fakultas MIPA)



Acara yang berlangsung khidmat ini juga menjadi momen mengharukan, ketika para guru besar yang dikukuhkan didampingi langsung oleh keluarga dan kerabat terdekat. Dukungan dan doa dari keluarga menjadi bagian penting dari perjalanan panjang mereka hingga mencapai puncak karier akademik sebagai profesor.

Sidang senat ini juga diisi dengan penyampaian orasi ilmiah oleh para guru besar, sebagai bentuk kontribusi pemikiran ilmiah kepada masyarakat dan sivitas akademika UNG.

Dengan pengukuhan ini, Universitas Negeri Gorontalo terus menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang produktif dalam melahirkan akademisi unggul dan berdaya saing, yang tak hanya berkontribusi dalam dunia pendidikan, tapi juga bagi pembangunan daerah dan nasional. (Wan)


Share