GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, turut menyahuti aspirasi masyarakat yang disampaikan saat aksi unjuk rasa di Bundaran HI Kota Gorontalo, Senin (1/9/2025).
Dalam aksi tersebut, sejumlah emak-emak menyampaikan keluhan, salah satunya terkait sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Seorang ibu yang berprofesi sebagai penjual kue mengaku harus berkeliling dari kelurahan hingga ke pusat kota demi mendapatkan gas elpiji.
“Sekarang ini kita ibu-ibu yang jualan susah dapat gas elpiji. Di pangkalan saja kita susah, Pak Bu,” ungkap salah satu emak-emak di sela aksi.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Idah Syahidah langsung memberikan respon. Ia menyampaikan apresiasi atas keberanian warga dalam menyuarakan aspirasi, sekaligus menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Terima kasih ibu sudah menyampaikan aspirasinya. Nanti saya akan cek lagi, dan saya minta kepada pengusaha-pengusaha besar untuk tidak lagi menggunakan gas elpiji 3 kilogram,” ujar Idah.
Menurutnya, gas subsidi tersebut seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil, khususnya pedagang kecil dan rumah tangga. Karena itu, ia menekankan agar tidak ada lagi penyalahgunaan pemakaian tabung gas melon oleh pihak-pihak yang seharusnya menggunakan non-subsidi.
Aksi unjuk rasa itu juga diwarnai dengan pekikan semangat mahasiswa dan masyarakat yang menyerukan, “Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat,” sebagai bentuk solidaritas bersama. (Wan)