GORONTALO — Bergerak cepat, berpikir jauh, dan bertindak tepat. Itulah prinsip kerja yang langsung diterapkan Gubernur Gorontalo terpilih, Gusnar Ismail, pasca ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Serentak 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo.
Tak menunggu pelantikan resmi, Gusnar Ismail langsung “tancap gas” dengan menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan program-program unggulan pasangan GAS (Gusnar–Idah Syahidah). Rapat tersebut juga dilakukan dengan persetujuan Penjabat Gubernur yang masih menjabat saat itu.
Salah satu fokus utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Gorontalo. Dalam waktu singkat, Gusnar dan tim langsung bergerak ke berbagai wilayah, mulai dari ujung barat Gorontalo seperti Popayato dan sekitarnya, Tolinggula di utara, hingga Wonosari, Paguyaman, Paguyaman Pantai, serta sejumlah titik di Bone Bolango.
“Bukan hanya datang untuk melihat, tapi benar-benar ingin merasakan langsung persoalan yang dihadapi masyarakat di sana. Yang jauh-jauh saja diperhatikan, apalagi yang di depan mata,” kata Kepala Dinas PUPR-PK Provinsi Gorontalo.
Langkah cepat Gusnar juga dibuktikan dengan ditandatanganinya kontrak pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur sejak Juli lalu. Di antaranya peningkatan jalan Botupingge, Aloe Saboe, dan jalan Piola Isa, yang ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
Kepala Dinas PUPR-PK, Aries Ardianto, menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan telah melalui mekanisme resmi sesuai aturan penggunaan anggaran negara.
“Semua pembangunan itu punya proses. Ada perencanaan, ada penganggaran. Tidak bisa tiba-tiba hari ini bangun ini, besok bangun itu. Gubernur bekerja dengan manajemen waktu dan skala prioritas,” terang Aries.
Ia menambahkan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur memang sudah menjadi perhatian utama Gusnar Ismail bahkan sejak sebelum dilantik secara resmi sebagai Gubernur.
Dengan komitmen yang tinggi dan pendekatan langsung ke lapangan, Gusnar Ismail menegaskan bahwa kepemimpinannya akan difokuskan pada kerja nyata, terutama dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat melalui infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan.(*)