GORONTALO (Go-Pena.id) - Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur Gorontalo, sudah mengerucut ke beberapa pasangan, salah satunya adalah pasangan Gusnar Ismail - Idah Syahidah Rusli Habibie, yang sudah mendapatkan formulir B1 KWK dari Partai Gerindra, Demokrat dan dalam waktu dekat ini partai Golkar.
Tentunya banyak pihak yang bertanya, terutama para pendukung fanatik dan tim dari Idah Syahidah Rusli Habibie, yang sudah turun melakukan sosialiasi untuk Idah Syahidah RH sebagai calon Gubernur.
Keputusan Idah menjadi calon wakil Gubenur ini memang sangat mengejutkan, tapi kepada wartawan Go-Pena.id Idah Syahidah atau yang sekarang dikenal dengan Torang Pe Ibu, memberikan jawaban yang sangat adem dan menyejukkan.
Idah mengatakan bahwa untuk melanjutkan pembangunan di Provinsi Gorontalo tentunya harus membutuhkan orang yang tepat dan berpengalaman, sehingga sosok Gusnar Ismail memang sangat tepat sebagai Gubernur Gorontalo.
"Pak Gusnar itu dari Birokrasi, dan menjadi wakil Gubernur mendampingi pak Fadel Muhammad, kemudian menjadi Gubernur, sehingga pengalaman inilah yang sangat baik untuk keberlanjutan pembangunan Gorontalo kedepan," ujar Idah Syahidah RH.
Idah juga menceritakan bahwa komunikasi antar Partai-Partai dalam mewujudkan pasangan Gusnar - Idah ini sudah terjalin lama dan final. "Memang awalnya Partai Gerindra dan Demokrat sudah sepakat mengusung nama pak Gusnar Ismail, kemudian terus berporses dan dalam prosesnya maka Idah Syahidah menawarkan diri sebagai Calon Wakil Gubenur dan itu itu juga sudah pembicaraan elit partai, Alhamdulillah Idah Syahidah diterima sebagai calon wakil Gubenur Gorontalo dari bapak Gusnar Ismail," terang Idah Syahidah. Kemudian muncul pertanyaan di masyarakat dan pendukung lagi, kenapa Survei dari Idah yang tinggi itu tapi menjadi Calon Wakil Gubernur. "Memang Survei Idah Syahidah masih unggul, itu karena memang saya masih duduk sebagai anggota DPR-RI dari Dapil Provinsi Gorontalo, sementara pak Gusnar sudah cukup lama meninggalkan Gorontalo dengan tugas sebagai dosen di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), sehingga berpengaruh terhadap Surveinya, Tapi Pak Gusnar sangat bagus dalam memimpin Provinsi Gorontalo. Sekali lagi saya sampaikan untuk Keberlanjutan pembangunan di Provinsi Gorontalo maka tentunya pilihannya adalah Gusnar - Idah (GAS)," tutur Idah lagi.
Srikandi dari Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa dengan pengalaman juga sebagai pengajar Lemhanas tentunya bisa membawa Gorontalo akan lebih maju lagi.
"Ingat pak Gusnar itu adalah pengajar Lemhanas, beliau mengajar para jendral, pejabat tinggi negara, sehingga banyak link atau jaringan yang bisa dimanfaatkan dalam membangun provinsi Gorontalo kedepan. Kita harus berfikir Gorontalo kedepan," urai Idah.
Sehingga itu kepada para pendukung fanatik Torang Pe Ibu untuk tetap selalu bersemangat, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pasangan GAS.
"Insya Allah pendukung torang pe ibu tetap lebih semangat lagi, dan kita akan siap memenangkan pertarungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo,"pungkasnya. (Wawan)