Go-Pena Baner

Wednesday, 23 October, 2024

Miris! Oknum Pimpinan Pesantren Sunan Ampel Gorontalo Diduga Aniaya Santri Sampai Kepala Bocor

Responsive image
Pondok Pesantren Sunan Ampel yang bertempat di Jl. Lorosai Nomor 7 Pulubala Kota Tengah, Selasa (08/07/2024) (F: Syahrin Ayahu/Gopena.id)

Gorontalo - (Go-Pena.id) - Salah satu santri yang menempuh pendidikan di Pesantren Sunan Ampel yang bertempat di Jl. Lorosai Nomor 7 Pulubala Kota Tengah diduga dianiaya oleh Oknum Pimpinan Pesantren yakni MM hingga kepala bocor dan mengalami luka robek pada, Sabtu (06/07/2024).
Informasi yang dihimpun wartawan ini, bahwa oknum pimpinan pesantren tersebut menghukum santri yakni Muhamad Farel Sitiyo (14) yang tertangkap tangan sedang merokok.
Orang tua korban yakni Andre Sitiyo saat diwawancarai media pada Selasa (09/07/2024) mengatakan bahwa kelakuan oknum ustad tersebut sudah sering dilakukan namun kali ini tindakannya tidak bisa didiamkan lagi. 
"Para santri sudah sering diperlakukan seperti ini dan anak saya kali ini menjadi korban lagi yang sebelumnya juga mengalami hal yang sama. Ini benar-benar parah, anak saya ditendang, dipukul menggunakan tangan kosong hingga menggunakan sapu secara berulang kali yang mengakibatkan kepalanya bocor dan mengalami luka robek sebanyak dua jahitan," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa, saat kejadian Farel tidak berani melapor dan bingung mau melapor dengan cara apa karena tidak diizinkan menggunakan HP. Namun karena kepalanya sudah berdarah, Farel langsung diantar ke rumah oleh rekan-rekannya. 
"Saat itu, berdarah di bagian kepalanya, Farel langsung di bawa ke rumah neneknya yang tidak jauh dari pondok pesantren tersebut dan saya hanya mendapatkan informasi melalui adik saya yang mengirimkan bukti foto kepala Farel yang sudah sobek," tambahnya. 
Sementara itu, melihat kondisi anaknya dalam keadaan terluka, Andre Sitiyo yang merupakan orang tua korban langsung menghubungi pihak pesantren namun sayangnya pihak pesantren tidak ada yang merespon. "Saya langsung menghubungi uztad yang juga merupakan rekan saya untuk menanyakan kronologi kejadian tersebut, namun saat dihubungi berulang kali pihak pesantren khususnya pimpinan Pesantren Sunan Ampel tidak merespon," jelasnya. 
Dengan demikian, dirinya langsung memasukkan laporan ke Polrestas Gorontalo Kota guna memeriksa dan melakukan visum.
Sementara itu, Oknum Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Sunan Ampel yakni Muhammad Munawir tidak berbicara banyak terkait dengan kejadian tersebut.
"Dia sudah beberapa kali ketahuan merokok dan sudah diperintahkan untuk membuat surat pernyataan agar tidak melakukan peraturan yang berlaku di langgar pesantren ini," ungkapnya.
Lebih lanjut pemilik salah satu Pondok Pesantren yang ada di Gorontalo itu menambahkanakan bahwa di pesanten tersebut setiap santri diajarkan yang baik, "Dia kedapatan merokok di depan juniornya yang baru masuk pondok," ungkapnya.
Meski demikian, setelah digalih lebih dalam terkait dengan kronologi tersebut, oknum Pimpinan Pesantren itu hanya menyampaikan bahwa seluruh kronologi sudah diserahkan kepada kuasa hukumnya. "Semua kronologi kejadiannya sudah disampaikan melalui Surat Kuasa," tutup Muhamad Munawir Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Ampel. (Rin)


Share