GORONTALO (Go-Pena.id) - Pengabdian yang dilakukan oleh para dosen Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Gorontalo, di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ketua tim dalam pengabdian ini adalah Nancy Olii, S.SiT.MPH dengan anggota, Puspita Sukmawaty Rasyid, S.ST. M .Kes , Endah Yulianingsih, S.ST. M.Kes, dan Sri Sujawati, S.ST,M . Keb. Tim pengabdian Jurusan Kebidanan, melihat bahwa salah satu permasalahan yang mendasar di masyarakat adalah kesehatan reproduksi remaja, bahkan ini sudah menjadi isu di intenasional. Berdasarkan hasil penelitian bahwa situasi kesehatan reproduksi remaja putri menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain seperti, pernikahan dini, kehamilan dini, PMS/IMS, HIV/AIDS, penyakit tidak menular seperti kanker payudara dan leher rahim, aborsi, seks pranikah, gizi dan lain-lain.
Untuk itu salah satu yang dilakukan adalah dengan membentuk kelompok remaja sebaya dalam upaya peningkatan kesehatan reproduksi pencegahan Covid - 19.
Target capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Luhu Kecamatan Telaga adalah :
a. Mengetahui pengaruh media leaflet tentang MKM, perilaku pencegahanan penularan Covid-19, booklet dan video SADARI, serta simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja Desa Luhu Kecamatan Telaga
b. Mengidentifikasi pengetahuan remaja tentang MKM, SADARI, perilaku pencegahan penularan Covid-19 dan evaluasi sebelum dan sesudah diberikan leaflet, booklet dan video.
c. Mengidentifikasi Keterampilan remaja tentang MKM, melakukan SADARI serta pencegahan penularan covid -19 (Cuci tangan pakai sabun (CTPS), etika saat batuk dan bersin, jaga jarak) sebelum dan sesudah diberikan simulasi dan praktik
d. Menganalisis pengaruh media leaflet MKM, booklet dan video SADARI, serta simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan penularan Covid-19 remaja di Desa Luhu Kecamatan Telaga.
"Simulasi dan praktik MKM, SADARI dan tindakan pencegahan penularan Covid-19 (CTPS, Etika batuk bersin, jaga jarak). Sebelum dilakukan simulasi dan praktik, peserta dibagikan leaflet tentang hygiene menstruasi dan perilaku pencegahan penularan Covid-19 serta booklet dan video SADARI untuk dibaca dan dipelajari di rumah masing-masing saat physical distancing. Kegiatan ini akan difokuskan pada remaja usia 15-17 tahun, dengan target 50 peserta. Simulasi dan praktik ini akan menggunakan leaflet, booklet dan video SADARI yang sudah ada, dan Pembentukan kelompok pendidik remaja sebaya," ujar ketua tim Nancy Olii, S.SiT.MPH.
"Kegiatan evaluasi sudah dilaksanakan pada hari Selasa 29 September 2020, dan kegiatan sebelumnya juga sudah dilaksanakan pada blan Juli 2020 dima peserta sudah diberikan edukasi, simulasi dan praktik tentang MKM, SADARI, dan tindakan pencegahan penularan Covid," pungkasnya. (IP-03/PR)